Akibatnya, anak yang dijadikan mangsanya akan kurus kering tubuhnya seperti orang kekurangan gizi dan kesehatannya terganggu.
Secara kesehatan, ini memang kasus kekurangan gizi, namun orang Banjar zaman dulu beranggapan itu karena darah si anak diisap hantu buyu.
Sebagai upaya pengobatannya, si anak biasanya dijampi-jampi oleh dukun dan disuruh memakai gelang, yaitu gelang buyu ini.
"Jika memakai gelang itu, diyakini penyakit si anak bakal sembuh. Hingga sekarang masih ada saja yang membeli gelang ini di toko saya. Mereka masih percaya dengan mitos diisap hantu buyu," bebernya.
Terkadang ada juga pengunjung tokonya yang membelinya untuk oleh-oleh.
Tiap hari ada saja yang datang ke tokonya.
Gelang ini dijualnya murah saja, yaitu Rp 5.000 yang berukuran kecil dan Rp 10.000 yang besar.
Talinya elastis sehingga bisa untuk dipakai orang dewasa.
Di tokonya, ada banyak gelang ini ditumpuk di lemari kaca, ada juga yang dipajang bersama gelang-gelang lainnya.
Tokonya sangat mudah dicari, karena berada di bagian luar komplek pertokoan itu, tepatnya di Blok C nomor 5.
Menuju komplek pertokoan ini pun sangat mudah karena berada di pinggir jalan negara, yaitu Jalan Ahmad Yani.
Dari Banjarmasin, bisa naik angkutan umum Taksi Hulu Sungai jurusan Martapura dari Terminal Induk Km 6.
Turunnya tepat di depan komplek pertokoan ini.
Per orang, tarifnya Rp 15.000 dan lama perjalanan sekitar satu jam.
Jika naik angkutan kota di dalam Kota Martapura atau Banjarbaru, bisa turun di depan komplek pertokoan ini dengan tarif Rp 5.000 per orang.