Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Slogan Solo Kota Budaya bukan isapan jempol. Beragam kesenian tradisional maupun modern bisa ditemui di hampir sudut tempat.
Satu yang tak pernah absen, pertunjukan wayang orang di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari.
Tepuk tangan penonton selalu terdengar riuh saat layar panggung dibuka sebagai tanda pertunjukan dimulai.
Durasi pementasan bervariasi tergantung panjang pendeknya cerita. (Joglo Semar/M Ayudha)
Pertunjukan wayang orang Sriwedari ini digelar Senin hingga Sabtu, dan libur di hari Minggu.
Tiket nonton yang dibanderol cukup murah, hanya Rp 3.000 per orang (harga tiket per Juni 2015).
"Ceritanya beragam, mulai kisah Mahabarata hingga Ramayana. Tidak hanya menampilkan kisah drama atau aksi di atas panggung tetapi juga diselingi adegan lucu sehingga para penonton terhibur," ujar seorang pemain, Sutrisno.
Sutrisno menambahkan, durasi pementasan bervariasi tergantung panjang pendeknya cerita.
Namun, biasanya, berkisar 1,5 jam hingga 2,5 jam. Pihaknya tak ingin terlalu mengumbar cerita dan adegan agar penonton tidak bosan.
Pertunjukan dimulai sekitar jam 20.15 WIB.
"Rata-rata penonton 70 orang per hari. Tetapi, jika akhir pekan atau hari Sabtu, jumlah penontonnya bisa mencapai 400 orang," tandasnya.
Pemain wayang orang bersiap di balik panggung. (Joglo Semar/M Ayudha)
Wayang Orang Sriwedari termasuk kelompok wayang yang mengalami pasang surut.
Mereka sempat manggung meski hanya segelintir penonton yang datang.
Terobosan pun dilakukan agar kesenian yang menjadi ikon Taman Sriwedari itu tidak punah.
Di antaranya, mengombinasikan cerita pewayangan dengan realita yang terjadi di masyarakat sekarang.
Kelompok ini juga menggandeng tokoh-tokoh di Solo untuk terlibat langsung dalam pementasan.
Tak jarang, pejabat dan anggota DPRD Kota Solo turut serta menjadi pemain.
Kepala Dinas Pariwisata Solo Eni Tyasni Suzana mengatakan, agar penonton semakin nyaman, pihaknya melengkapi gedung yang berusia lebih dari 100 tahun itu dengan pendingin ruangan.
"Mudah-mudahan, penambahan fasilitas ini membuat penonton lebih nyaman semakin tertarik nonton wayang orang sekaligus melestarikan kesenian Jawa ini," harapnya.
Eni mengatakan, di setiap pertunjukan Wayang Orang Sriwedari, dilibatkan sedikitnya 65 pemain.
Mereka terdiri dari 33 PNS, 30 non-PNS dan lima orang pendukung.
Gedung Wayang Orang Sriwedari terletak di Jalan Slamet Riyadi.
Saat siang hari, tempat ini bisa dijangkau menggunakan Batik Solo Trans (BST) bertarif Rp 4.500 per orang (tiket per Oktober 2015).
Saat malam, Anda bisa mencapai tempat ini menggunakan becak atau kendaraan pribadi. (*)