Selain daya pikat air terjun, pemandangan perbukitan dan hutan pinus, yang terletak di ketinggian mencapai 800 mdpl, menjadi nilai jual juga banyak wisatawan yang berbondong-bondong ke mari.
"Kalau Sabtu-Minggu wisatawan yang datang bisa mencapai ribuan. Kalau hari biasa tidak kurang seratusan, dan kebanyakan anak mahasiswa yang ingin kemping," katanya.
Menurutnya, pemandangan indah Sipiso-piso bahkan sudah terlihat di gardu pandang yang letaknya ada di puncak bukit.
Wisatawan juga disuguhi view spektakuler dan hamparan Tanah Karo serta Pulau Samosir yang posisinya ada di tengah Danau Toba.
"Jad siapa yang ke Sumut kalau tak ke Sipiso-piso, tak sah rasanya. Wisatawan datang dari segala penjuru, baik dari luar daerah, luar kota dan luar negeri. Turis paling banyak datang dari Belanda, Australia, dan negara Asia," katanya.
Untuk masuk ke kawasan Air Terjun Sipiso-piso, wisatawan cukup membayar Rp 4 ribu di gerbang masuk dan Rp 2 ribu di anak tangga.
Wisatawan juga tidak perlu takut kelaparan atau kehausan, karena ada setidaknya 10 warung di beberapa tikungan anak tangga. Biasanya, wisatawan yang sudah mulai kelelahan istirahat di sana.
Warung tersebut menawarkan aneka makanan panas seperti mie dan aneka minuman panas seperti kopi, teh dan cappucino.