Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Inilah sebuah tempat kongkow buat anak muda dan keluarga yang menawarkan konsep tak biasa, perpaduan kafe dan bengkel.
Pemilik Timboel Garage and Kitchen, Ida Ayu Putri Pertiwi atau yang disapa Dayu Uti menuturkan, ia dan kakaknya, Gus Teja, yang gemar modifikasi motor, ingin membuka usaha bersama berupa bengkel dan kafe.
Es ceria. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Satu menu yang patut dicoba ketika mengunjungi Timboel Garage and Kitchen adalah aneka hidangan pencuci mulut yang tak hanya enak, tapi sengaja ditata dengan bentuk menarik.
Menu ini juga bisa melengkapi waktu-waktu senggang di kala sore hari sebagai teman ngemil.
“Untuk dessert yang kami tonjolkan Laklak Timboel. Biasanya laklak banyak dijual di pasar dan pakai gula merah.
Tapi di sini saya coba untuk bikin varian baru dan beda. Saya kasih keju, saus bluberry atau stroberi dan pakai es krim,” kata Dayu Uti.
Modifikasi jajanan khas Bali ini dibuat agar anak-anak muda lebih tertarik untuk makan kue laklak.
Timboel Garage and Kitchen. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Tak hanya tampilannya saja yang menarik, rasanya juga nikmat.
Tekstur kue laklak terasa lembut di mulut.
Kue laklak yang masih hangat dipadu dengan dinginnya es krim yang manis menghasilkan cita rasa yang lezat.
“Sekarang kan banyak yang jual kue cubit. Tapi itu sudah terlalu mainstream. Kita di sini antimainstream makanya lebih memilih andalkan kue laklak,” tambahnya.
Selain Laklak Timboel, ada juga Es Ceria.
Hidangan ini berisi buah-buahan dengan campuran jelly yang manis dan segar.
Bentuknya makin lucu dengan tambahan es krim yang dibentuk seperti wajah boneka. (*)