Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Kota Medan sendiri jarang mendengar keberadaan bus berlabel Pembangunan Semesta.
Namun bus ini menjadi satu-satunya yang mengantarkan penumpang langsung sampai di lokasi objek Wisata Tangkahan, Langkat dari Medan.
Seorang wisatawan mancanegara disemprot air oleh gajah jinak saat memotret di tepi sungai Buluh di Tangkahan, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (5/6/2011). Kelahiran dua bayi gajah Tangka (8 bulan) dan Namo (5 bulan) diharapkan menjadi tambahan daya tarik wisata di kawasan perkebunan sawit ini. (TRIBUN MEDAN/TAUFAN WIJAYA)
Jadi bagi anda yang tertarik berwisata ke Tangkahan dengan mengendarai bus ini, ada baiknya mencatat jam keberangkatanya.
Pasalnya, selain menjadi satu-satunya bus dengan jurusan Medan-Tangkahan, bus ini juga hanya beroperasi 3 kali, yakni pukul 08.00 dan yang terakhir pukul 12.00.
Wisatawan dapat menemukan bus tersebut di Terminal Pinang Baris dan melihat jadwal jika ada perubahan.
Bus Pembangunan Semesta hanya berjumlah 3 buah.
Ketiganya sepertinya sudah beradaptasi dengan baik untuk jalan tanah berbatu perkebunan sawit di Jalan Batang Serangan sebelum sampai di Tangkahan.
Walaupun sedikit berguncang, jangan takut kondisi bus tetap membawa penumpang dengan pelan di jalan rusak.
Namun terkadang, bus rute Medan-Tangkahan sering kali berhenti untuk menunggu penumpang di simpang Batang Serangan.
Air terjun Tangkahan. (Tribun Medan/Silfa)
Bagi anda yang buru-buru dapat pindah ke bus yang sudah ramai, yang juga berhenti di Simpang Serangai menunggu penumpang.
Ongkos dari terminal Pinang Baris, Medan ke Tangkahan pun relatif murah, yaitu Rp 20 ribu.
Menuju ke Tangkahan, tepatnya di Jalan Batang Serangan, anda akan melihat pemandangan didominasi oleh perkebunan sawit yang sangat luas di bagian kiri dan kanan jalan.
Untuk dapat berkunjung ke tempat wisata ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Medan sampai ke Tangkahan.
Untuk diketahui, kini akses menuju Tangkahan sudah tidak sesulit tahun lalu.
Belakangan, jalan sepanjang 50 kilometer Jalan Batang Serangan menuju TNGL yang sebelumnya banyal jalan rusak berlubang kini sudah diaspal.
Hanya sekitar 7,5 kilometer jalan bebatuan untuk masuk ke kawasan Tangkahan yang belum diaspal.