Setelah semua persiapan selesai, pada tanggal 1 September dari bandara Soeta,Yosep Mentari memulai perjalanan " Backpackernya ".
Butuh waktu tiga hari untuk sampai ke kota Kashgar melalui Kuala Lumpur, Guangzhou dan Urumqi.
Ahirnya pada tanggal 3 September ia pun menjejakan kaki di kota tujuan, Kashgar.
Berwajah Eropa
Meskipun berada di wilayah China, tetapi di kota yang menjadi titik awal Karakoram Highway ini tidak seperti kebanyakan daerah China lainya.
Secara fisik masyarakat Kasghar yang sebagian besar adalah suku Uyghur lebih seperti orang Turki atau Eropa Timur.
Yosep bersama dua guru di Passu, Pakistan Utara. (Dokpri Yosep)
Mereka pun sebagian besar adalah para pemeluk Islam.
Di kota ini terdapat sebuah kawasan Old City (Kota Lama) dimana bangunan di wilayah tersebut dibuat dari batu bata dan kayu yang hanya direkatkan menggunakan tanah liat.
"Di Kasghar saya singgah empat hari. Di sana yang kurang cocok adalah makanannya. Makanan utama mereka adalah roti yang dimakan bersama olahan daging domba, yang biasanya direbus atau dipanggang," ceritanya.
Setelah empat hari di Kasghar, pada 6 September perjalanan menjelajahi Karakoram Highway dimulai.
Kota pertama yang dituju adalah Karakul, butuh waktu lima jam untuk mencapai kota ini dari Kasghar dengan kondisi jalan yang berlubang.
Di wilayah ini Yosep menyempatkan diri mencoba jalur pendakian gunung Musthag Ata yang memiliki ketinggian 7.546 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Disambut dengan angin yang cukup kencang dan hujan salju, akhirnya Yosep bisa mencapai batas pendakian awal gunung Musthag Ata.
Tidak hanya menikmati keindahan Musthag Ata, di Karakul juga terdapat danau yang indah bernama danau Karakul yang berada di ketinggian 3.600 mdpl.