Uniknya resto di Jepang ini. Semua masakan dimasak tidak pakai kompor melainkan dari 'uap neraka.' Pengunjung pun bukan diladeni tapi memasak sendiri. Selesai makan, cuci piring sendiri.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, Tokyo - Restoran ini telah dikunjungi lebih dari 100 ribu tamu, ingin merasakan makan seperti di neraka dari uap air panas bawah tanah.
Makanan kukusan dari uap alam air panas bawah tanah benar-benar merasakan panas tubuh kita saat memasak sendiri dan selesai makan juga mencuci piring sendiri.
"Asyik banget ya makan cara begini, seperti servis sendiri. Tinggal beli kupon apa yang mau dimakan, rebus sendiri, makan, lalu mencuci piring sendiri, terasa seperti di rumah sendiri ya," ungkap Kumiko Ayase seorang warga Tokyo yang kebetulan berada di Oita untuk makan di restoran Kannawa di kota Beppu, perfektur Oita, Jepang khusus kepada Tribunnews.com baru-baru ini.
Tribunnews.com yang mencoba makanan di restoran ini habis kira-kira 1500 yen (sekitar Rp 172 ribu) per orang.
Tutorial: Tips Ke Jepang bebas visa.
Semua makanan direbus atau dikukus menggunakan uap air panas dari bawah tanah yang bermunculan di kota Beppu itu.
Tinggal pilih sendiri, lalu masukkan koin dan ke luar kupon makanan, berikan kupon ke pemasaknya.
Lalu pemasak akan menyiapkan semua pesanan kita di tempat loyang kawat khusus.
Kita bawa ke tempat kukus, kita masukkan sendiri ke empat pengukusan tersebut, tunggu beberapa menit, kita angkat dan bawa sendiri ke meja makan kita.
Bumbu atau saus juga tersedia bebas kita ambil sendiri, mau kecap asin, soiyu, cuka, atau garam dan sebagainya tersedia di sana.
Sambal atau cabai tidak ada di sana.
Tutorial: Lima destinasi wisata di Tokyo wajib dikunjungi.
Makanan 1500 yen yang Tribunnews.com pilih terdiri dari taoge, daging sapi yang enak sekali setelah dinikmati, telor (ikut kira rebus bersama makanan lain), udang, kerang, ubi, kentang, termasuk minuman botol terserah keinginan cita rasa kita sendiri.
Bisa orange juice, teh hijau, atau lainnya. Banyak sekali pilihan.
Kenyang sekali seusai makan. Tapi kita tak bisa bebas ke luar.
Harus membawa ke dapur cucian, piring, loyang rebus dan sebagainya kita cuci sendiri dan sampah makanan kita buang sendiri ke tempat sampah di sana. Botol minuman terpisah ke tempat sampah untuk bortol minuman.
Sudah jadi kebiasaan sehari-hari di Jepang kita pisahkan berbagai jenis sampah, tidak dicampur jadi satu.
Seusai membersihkan semuanya, barulah kita bebas pulang dengan rasa puas, nikmat memang makan dengan memasak sendiri, semua dikukus atau direbus dengan uap air alam dari bawah tanah, bukan buatan api kompor.
Tentu saja karena dari bawah tanah, uap air panas ini 24 jam terus menerus menguap sementara toko restoran tutup sampai dengan jam 20.00 atau maksimal jam 21:00.
Tetapi aktivitas dapur rebus tetap berjalan karena letupan air panas dari alam bawah tanah.
Tutorial: Trik mendapatkan tarif hotel murah.
Melihat kota Beppu memang seperti kota yang kebakaran dengan asap putih di berbagai belahan kota di mana-mana kelihatan berasap putih.
Semua itu dari uang air panas bawah tanah yang menyembur ke atas, tampak indah dan romantis, apalagi kalau malam di sorot dengan lampu warna-warni, asap putih itu pun menjadi beraneka warna di malam hari kota Beppu.
Menjadikan kota ini semakin romantis, kota buat pasangan muda-mudi atau yang baru menikah juga banyak hadir ke sini untuk bulan madu mereka.