Laporan Wartawan bangkapos, Riski Yuliandri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kolong Beguruh merupakan salah satu tempat bersantai bagi masyarakat sekitar Pangkalpinang dan desa Dul.
Beguruh sendiri diambil dari air beguruh yang berarti air yang mengeluarkan bunyi gemuruh.
Tempat ini dulunya merupakan tempat mandi dan mencuci warga kampung Dul, Bangka Tengah.
Lokasi ini juga memilki timah yang berkualitas sehingga banyak masyarakat Bangka menambang TI (Timah Inkonvensional) di kolong tersebut.
Akses menuju Kolong Beguruh. (Bangka Pos/Riski Yuliandri)
Setelah timah di kolong tersebut habis dan dibiarkan begitu saja, akhir Desember 2014, dinas PU Bangka Tengah berinisiatif mengubahnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kolong Berguruh.
Tempat ini perbatasan Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka Tengah, sekitar 7 km dari pusat Kota Pangkalpinang.
Atau di depan Kantor Camat Pangkalan Baru (sebelum bandara) ada Jalan Musi Rela dari arah Pangkalpinang.
Kolong Berguruh ini dapat ditempuh dengan menggunakan motor maupun mobil, namun untuk kendaraan roda empat kita hanya dapat parkir di depan pintu masuk.
Wisata air ini pemandangannya cukup bagus untuk beristirahat sore.
Di sini kita dapat duduk dikursi yang terbuat dari besi yang sengaja dibuat untuk bersantai.
Warga memancing. (Bangka Pos/Riski Yuliandri)
Di pinggir kolong juga banyak masyarakat yang berjualan makanan kecil.
Bagi pengunjung yang ingin ketengah danau, kita bisa menyewa bebek air yang sudah disiapkan di pinggir kolong dekat dermaga kayu.
Dengan harga sewa 15 ribu, kita dapat memutari danau dengan kendaraan tersebut selama 15 menit untuk dua orang.
Bukan hanya itu saja, bagi yang hobi memancing ikan, pengunjung juga boleh memancing ikan yang ada di dalam kolong Beguruh ini.
Objek wisata Kolong Beguruh. (Bangka Pos/Riski Yuliandri)
Terdapat beberapa jenis ikan air tawar seperti ikan nila dan patin.
Namun, untuk alat pancingnya kita harus menyiapkan sendiri dari rumah karena tidak ada penyewaan alat pancing di sana.