Laporan wartawan BangkaPos, Riski Yuliandri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Vihara Dewi Kuan Yin adalah sebuah tempat ibadah umat Budha – Khonghucu.
Memasuki gedung ini langsung terasa suasana religiusnya dengan berbagai sarana peribadatan umat Buddha.
Tetapi suasana akan berubah menjadi suasana wisata ketika berada di sekitar Vihara.
Di area tersebut terdapat banyak sekali lokasi wisata yang dimaksudkan untuk mendukung kenyamanan beribadah umat Buddha atau pengunjung yang hanya ingin menikmati suasana di Vihara.
Vihara Dewi Kuan Yin di Bangka.
Vihara ini adalah peninggalan umat Buddha yang pertama tinggal di Bangka.
Beberapa keunikan yang ada di tempat ini adalah air ketulusan hati dan tanaman kurma.
Air ketulusan hati sendiri berasal dari sumur yang ada di pekarangan vihara.
Konon menurut kepercayaan masyarakat China, air tersebut dapat menyembuhkan penyakit, membuat awet muda, dan dapat mengabulkan segala permintaan yang diinginkan pengunjung.
Pengunjung juga dapat mandi dan minum air sumur alami, bersih, jernih, dan segar yang mempunyai khasiat tersebut. Sehingga pengunjung tidak hanya bisa beribadah, tapi juga dapat merasakan suasana religius.
Air ini tidak mengandung zat-zat kimia termasuk unsur timah yang banyak terdapat di sumber air yang ada di Pulau Bangka.
Vihara Dewi Kuan Yin di Bangka.
Dari hasil yang sudah dilakukan oleh Poda Bangka Belitung, PDAM dan Pihak provinsi tidak menemukan zat-zat kimia ataupun logam. Bahkan sample air ini sudah pernah dibawa ke Jakarta, Singapura dan Belanda.
Bukan hanya itu saja, setiap biji buah-buahan yang ditanam di areal tanah seluas 15.420 meter persegi tersebut rata-rata akan tumbuh. Bahkan pohon kurma yang hanya tumbuh di Timur Tengah saja dapat tumbuh subur.
Vihara ini terletak di Desa Jeitik, Sungailiat, Bangka. Lokasinyapun tidak terlalu jauh dari pusat kota Sungailiat, sekitar 10 KM atau 15 menit saja kita sudah dapat melihat keunikan vihara yang diresmikan 2003 lalu.
Untuk mencapai ke lokasi ini, kita dapat menggunakan kendaraan motor atau mobil dengan akses jalan yang sudah diaspal.