TRIBUNNEWS.COM - Menu makanan "ceker" atau kaki ayam, kian digemari.
Dengan bumbu yang diolah khusus, menjadikan menu ceker ayam nikmat disantap sebagai lauk atau sebagai camilan.
Di Surabaya, kini ada menu makanan "Ceker Teroris".
Diolah dengan bumbu khusus, yang disebut radikal oleh pemiliknya, menjadikan menu ceker teroris memiliki rasa pedas yang lumayan ekstrem di mulut.
Warung Ceker Teroris yang buka di kawasan Jalan Tenggilis, tepatnya di depan kampus Ubaya Surabaya, Surabaya, itu menawarkan dua rasa Ceker Teroris, yakni ceker teroris bumbu rica-rica dan ceker teroris bumbu krengsengan.
Kata pemilik warung Ceker Teroris, Rahardi Sukarno, semua paket rasa ceker ada level pedasnya.
"Yang pedas biasa level teroris lokal, yang super pedas level teroris internasional," katanya, Rabu (11/11/2015).
Alasan mengapa diberi nama "teroris", karena menurutnya rasa ceker olahannya akan meledak di mulut penikmatnya.
"Asumsi masyarakat, teroris identik dengan bom. Karena itu saya menganalogikan rasa ceker meledak di mulut, karena pedas dan nikmatnya akan meledakkan mulut penikmatnya," ujar pria bertubuh tambun ini.
Selain Ceker Teroris, di kedai bapak dua anak ini juga disediakan Bakso Densus Anti Teror, sayap setan, dan sayap panas. (Achmad Faizal)