Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bagi “penggila” susu, Jambi Milk adalah pihan tepat memuaskan dahaga.
Tempat ini adalah surga bagi pecinta minuman susu sapi perah.
Di sini Anda bisa menikmati puluhan rasa susu dalam satu tempat.
Indomie susu. (Tribun Jambi/Teguh Suprayitno)
Setidaknya ada 31 macam rasa minuman berbahan susu yang dikombinasikan dengan banyak jenis buah, oreo hingga ice cream.
Empat sekawan: Taufan; Chamal; Oki; Ridwan, owner Jambi Milk ini memang fokus dengan susu.
Lain itu, ada enam minuman dingin dan panas yang rasanya istimewa meski meninggalkan bahan susu.
Toping keju dan bola-bola coklat yang membuat rasa minuman non milk ini istimewa.
Minuman primadona di sini adalah Jamilk oreo. Susu sapi yang dimix dengan oreo dan ice cream vanila sebagai toping.
Kurma coklat keju. (Tribun Jambi/Teguh)
Anda yang suka dengan susu original yang dicampur dengan buah segar, bisa mencoba jamilk jagung, jamilk pisang dan jamilk durian.
Ketiganya cukup favorit di sana.
Minuman ini disajikan dengan gelas-gelas kaca ukuran medium.
Tapi bila itu tak membuat Anda puas, Anda bisa memilih porsi jumbo. Dan dijamin Anda akan puas.
“Kalau porsi jumbo isinya 500 mililiter,” kata Taufan.
Cuaca Jambi yang lagi sering dingin akibat guyuran hujan, Anda tetap bisa bersahabat dengan menikmati susu hangat di Jambi Milk.
Sepuluh varian rasa yang ditawarkan cukup untuk jadi pilihan.
Bukan hanya enak, minuman dari susu sapi perah ini juga menyehatkan.
Ia diolah melalui proses pasturisasi dengan tingkat kepanasan 70 derajat.
Kata Taufan itu untuk membunuh bakteri jahat yang ada pada susu.
“Bakteri yang baik masih hidup, bakteri yang jahat mati.”
Puluhan rasa susu ini, bisa Anda kombinasikan dengan aneka menu dan cemilan yang disajikan.
Yang menarik untuk dicoba adalah kurma coklat keju.
Anda yang tak terbayang bagaimana nikmatnya kurma Arab dibalut dengan coklat, bisa mencobanya di sini.
“Biji kurmanya diganti dengan keju baru dibalut dengan coklat.” Cemilan ini selalu disajikan dingin.
Tak mau ngemil yang dingin, Anda bisa pilih yang hangat. Chicken Katsu layak dicoba.
Menu ini mengkombinasikan lembutnya daging ayam dengan balutan tepung panir yang crispy.
Di atasnya dihasi mayonaise dan disajikan dengan kentang goreng hangat.
Atau Anda ingin mencoba onion ring, bawang bombai yang dibalut garingya tepung, dipotong tipis bulat mirip dengan cincin.
Pas banget disantap dengan cocolan saus sambal.
Tak puas dengan Chicken Katsu dan Onion Ring, Anda bisa memilih makanan sedikit berat, Indomi Susu.
Nah ini pas banget disantap saat cuaca Jambi lagi dingin seperti sekarang.
Yang unik, kuah dari mi ini adalah susu. Belum pernah mencobanya?
Datang saja ke jalan Urip Sumohardjo Nomor 29, Sipin, tepatnya depan SD dan SMA Adhiyaksa, Kota Jambi.
Di situlah surga bagi pecinta susu sapi perah.
Untuk menikamti menu-menu di Jambi Milk, Anda hanya perlu siapkan uang belasan hingga puluhan ribu. Harganya cukup terjangkau untuk kantong pelajar.
Gubernur Jambi jadi Langganan
Jambi Milk menjadi satu tempat favorit anak muda Jambi untuk nongkrong.
Yang unik di cafe ini, setiap sudut tempat punya tema masing-masing yang bisa disesuaikan dengan obrolan pelanggannya.
Misalnya, kawasan ngobrolin pacar temen.
“Jadi yang mau ngobrolin pacar temen bisa duduk di sana,” kata Taufan.
Atau sedikit menggelitik, kawasan yang bertuliskan sedotlah susu pada tempatnya.
“Kalau mau minum susu di sinilah tempatnya (Jambi Milk).”
Banyak lagi nama-nama kawasan yang menjadi penanda tempat untuk pembicaraan para pecinta susu.
Cafe ini didesain dengan banyak lubang jendela tanpa penutup. Kesan yang lapang dan santai terlihat jelas di sana.
Anda bisa menikmati olahan susu sapi perah sambil ongkang-ongkang kaki. Cerita panjang dengan sahabat atau pacar hingga larut malam.
Pelanggannya mulai anak SD, SMP, SMA, anak kuliah, komunitas, anggota dewan hingga Gubernur Jambi.
“Pak Gubernur sering bungkus susu murni, ada juga anggota DPR RI yang suka ke sini,” tutur Taufan.
Mulai jam 10 pagi hingga 12 malam, banyak pengunjung yang datang silih berganti menikmati segelas susu.
“Kalau pagi biasanya anak SD, SMA. Kalau sore anak-anak komunitas. Nah kalau malam banyak pasangan, ada juga yang datang sambil ngerjain tugas, karena di sini free wifi.”