News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata NTT

Eksotisme Tebing-tebing Batu Putih Menjulang Tinggi di Pantai Watu Parunu di Waingapu

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eksotisme Pantai Watu Parunu di Waingapu, Sumba Timur, yang putih menjulang tinggi.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

TRIBUNNEWS.COM. COM - Mengunjungi Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, sebaiknya berkesempatan untuk menikmati keindahan objek wisatanya. Salah satu yang layak didatangi adalah pantai Watu Parunu.

Pantai ini memiliki keunikan tersendiri. Dikelilingi tebing beraneka jenis batu, seakan terpotong rapi. Tingginya sekitar 20 meter.

Aksen putih kontras dengan pasir hitam pantai tersebut.

Keunikan lainnya, batu karang yang menjorong ke laut. Kalau diperhatikan secara cermat, bentuknya menyerupai penyu atau kura-kura. Pada Bagian atasnya hanya tumbuh sebatang pohon.

Sedangkan bagian tengahnya berlubang sehingga pengunjung bisa melewatinya.


Cantiknya pantai Watu Parunu di Waingapu, Sumba Timur.

Sedikitnya ada lima lubang, dua di antaranya berukuran besar. Untuk melintasi lubang tersebut, harus menunggu sampai air laut surut.

Lantaran orang berjalan sambil menunduk makanya tempat itu diberi nama Watu Parunu. Dalam bahasa masyarakat setempat, watu berarti batu. Sedangkan parunu artinya berjalan menunduk.

Karena memiliki pesona cadas dan tebing terjal yang exotis, maka pantai Watu Parunu dijadikan sebagai lokasi syuting film Pendekar Tongkat Emas.

Pantai Watu Parunu ada di desa Lain Janji, kecamatan Wulla Waijelu. Dari kota Waingapu, berjarak sekitar 150 Km. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 3 jam.

Jalannya lurus dan sudah beraspal, terkecuali saat memasuki lokasi pantai Watu Parunu yang masih jalan tanah.

Rasa capek dan lelah akibat perjalanan yang jauh, terobati ketika sudah berada di pantai Watu Parunu.
Cadas dan tebing terjal yang exotis sangat mempesona.

Sayangnya, pesona obyek wisata Watu Parunu belum dioptimalkan oleh pemerintah kabupaten Sumba Timur.

Di lokasi tidak ada penginapan ataupun kios dan warung. Hanya terdapat beberapa pondok daun, tempat nelayan bernaung.

Saksikan video: Stasiun Ogizawa di Jepang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini