Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Seperti halnya makanan, minuman tradisional pun tak kurang penikmatnya.
Namun terkadang keberadaannya sudah terbilang langka.
Dari kabupaten Pidie, Aceh, tersebutlah nama minuman tradisional yaitu pisang thok.
Thok berasal dari bahasa lokal yang bermakna tumbuk.
Seperti namanya, minuman tradisional ini menggunakan pisang sebagai bahan utamanya.
Keunikan pisang thok
Yang menarik adalah cara penyajiannya.
Pisang thok, minuman berenergi asal Pidie, Aceh. Badan segar setelah meminum, perut pun kenyang.
Pisang yang telah dikupas dimasukkan ke dalam gelas dan ditumbuk menggunakan batang daun pisang.
Setelah kalis lantas diberi tambahan berupa emping, air gula , susu kental manis, dan es batu.
Emping didapat dari padi yang telah direndam, digonseng, dan ditumbuk hingga kulitnya terkelupas dan berbentuk pipih.
Adapun santan sudah dimasak terlebih dahulu, sementara air gula menggunakan gula jawa yang digerus dan dimasak.
“Pisang yang digunakan adalah pisang susu. Sebenarnya pisang jenis ini bisa tumbuh di mana saja tapi mendapatkannya susah. Sedangkan pengolahannya harus dengan cara ditumbuk menggunakan batang daun pisang agar citarasa pisangnya keluar,” terang Ferdi, peracik pisang thok yang berjualan di Simpang Jambo Tape Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Pisang ditaburi emping dan disiram dengan air gula jawa, santan, dan sedikit susu ditambah dengan bongkahan es batu sehingga menghasilkan citarasa segar manis yang pas di lidah.