TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut Hari Nusantara tanggal 13 Desember mendatang, ajang Pemilihan Putra-Putri Bahari Indonesia (P3BI) kembali digelar.
Sebanyak 68 putra dan putri terbaik dari seluruh provinsi akan bersaing menjadi duta bahari Indonesia.
“Mereka akan meneruskan pemikiran pendahulu kita mencintai laut, mengelola laut, dan mengelola potensi untuk bangsa kita ini,” jelas Ketua Pelaksana P3BI 2015, Laksda (purn) Christina Rantetana kepada wartawan di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jumat (20/11/2015).
Rangkaian panjang acara ini sebenarnya sudah dimulai sejak pendaftaran dan seleksi di setiap kabupaten/kota pada Agustus dan September lalu.
Pesona Pulau Breueh di Aceh dengan keindahan wisata baharinya (Dokumentasi Teuku Ilham)
Tahapan ini dilaksanakan di Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Pariwisata setiap kabupaten/kota.
Menurut Christina, seluruh peserta P3BI akan dikarantina untuk meningkatkan pemahaman bahari di Seskoal, Cipulir, Jakarta selama 8 hari.
Selain pendidikan bahari, mereka juga akan ikut serangkaian kegiatan tambahan seperti seminar, workshop, maupun pengenalan kebaharian.
Kegiatan ini dilakukan agar para finalis bisa menjadi agent of change dan agent of development menjadikan Indonesia sebagai negara maritim.
Acara Grand Final sendiri akan berlangsung pada tanggal 7 Desember mendatang.
"Selain Juara Umum, dalam acara grand final juga akan dipilih pasangan dengan kategori Putra Putri Favorit, Putra Putri Persahabatan, dan Putra Putri Pariwisata. Juara umum tingkat nasional akan menjadi Putra Putri Bahari Indonesia 2015," katanya.
Keindahan Pantai Tureloto, Nias. Pantai indah ini belum dikelola oleh pemerintah setempat, sehingga tak banyak wisatawan yang tahu tempat ini. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Di tempat yang sama, Kadispenal Laksamana Pertama M Zainuddin mengapresiasi kehadiran kompetisi P3BI.
Alumni AAL tahun 1987 ini menerangkan, TNI AL telah mendukung pelaksanaan selama empat tahun berturut-turut.
Terkait masa karantina, Zainuddin menambahkan, para finalis P3BI yang dikarantina nanti akan mendapat pembekalan tentang kelautan dan pengembangan karakter.
“Nanti akan ditampung di Seskoal, diberikan wawasan kebangsaan, latihan menembak, dan latihan kepemimpinan,” ungkap Zainuddin.
Dalam kesempatan itu ia pun meminta kepada panitia untuk memberikan nama finalis sehingga bisa menjadi duta bahari di daerahnya masing-masing.
"Nama itu akan kami berikan kepada seluruh Lantamal dan Lanal di Indonesia agar setiap finalis bisa mendapat akses ke tempat tersebut. Tujuannya untuk memudahkan mereka sebagai duta bahari," terang Zainudin.
"Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di masa depan sehingga bisa menumbuhkan minat dan semangat dalam dunia kebaharian." tandasnya.