TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Lantunan lagu hit Cholestrol Band yang langsung dibawakan oleh band yang digawangi vokalis Faldin, Fei, Ichal, Nando, dan Budy menyemarakkan suasana Sabtu (21/11/2015) sore di Teluk Goba, Obyek Wisata Pantai Jakat, Kota Bengkulu.
Hari itu, Teluk Goba sebuah pusat kuliner baru di Kota Bengkulu resmi diluncurkan.
Teluk Goba merupakan sebuah pusat kuliner yang didirikan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) nelayan dan masyarakat pesisir Kota Bengkulu.
Teluk Goba berada tepat di tepian Pantai Jakat.
Meski dikonsep para nelayan, Teluk Goba memiliki penampilan modern namun tetap mengakar pada kekhasan tradisi Bengkulu.
Ini tercermin dari menu makan dan minum yang ditawarkan, ada menu ikan pais, pendap, tempoyak, juga kopi yang berasal dari seluruh kabupaten di Bengkulu.
Cholestrol Band, salah satu band asal Bengkulu yang ikut menyemarakkan peluncuran pusat kuliner Teluk Goba, Sabtu (21/11/2015). (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Teluk Goba memiliki banyak menu pilihan selain makanan khas Bengkulu.
Untuk seafood terdapat menu kepiting, cumi-cumi, ikan bakar, serta minuman yang juga telah tersentuh modifikasi susu dan soda.
Jangan lupa, saat menikmati kuliner di sini, debur ombak, angin pantai, dan matahari terbenam kuning keemasan dengan setia menemani anda.
Manajemen Teluk Goba, Syaiful Anwar dalam peluncuran Teluk Goba mengatakan terdapat empat outlet yang melayani pengunjung Pantai Bengkulu.
Yakni kuliner empek-empek, outlet kopi Neron, dan Mr. Broadcast menawarkan menu kacang rebus, ubi, ayam penyet dan lainnya.
"Ini usaha yang berangkat dari KUBE kelompok nelayan, tak ada investor. KUBE kami saat ini telah memiliki omzet sekitar Rp 6 miliar," kata Syaiful Anwar.
Pengunjung ramai memadati pusat Kuliner di Teluk Goba, Bengkulu, Sabtu (21/11/2015). (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Cholestrol Band semakin menghangatkan suasana yang saat itu hujan menyiram Kota Bengkulu, para chef di dapur sibuk melayani pesanan para tamu.
Aroma sedap bumbu nusantara yang bersatu dengan ikan laut kualitas ekspor semakin memprovokasi perut untuk minta diisi.
Hingga sampailah menu di meja terdiri dari kepiting berukuran besar, cumi goreng, dan ikan gebur panggang, plus minuman segar beragam pilihan.
Terasa agak kurang sabar mencicipi menu di Teluk Goba dalam hitungan 30 menit menu yang terhampar di meja ludes berpindah ke perut.
Meski cuaca hujan dan dingin, namun keringat tak kuasa mampu ditahan mengucur di dahi dan kening.
Saat para pelayan membersihkan meja ternyata masih ada menu penutup yang disediakan semacam ubi parut yang dibaluri pasta.
Pusat jajanan Teluk Goba Pantai Jakat, Kota Bengkulu, Sabtu (21/11/2015). (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Hanya butuh waktu 15 menit buat anda meluncur menggunakan kendaraan maka dijamin lidah anda dimanjakan oleh aneka menu Teluk Goba. (Firmansyah)