TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan pasca teror di Paris, diprediksi kunjungan wisatawan asal Eropa ke Indonesia, khususnya ke Pulau Dewata menurun.
"Kami perkirakan dengan tragedi di Paris tersebut, pasti berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan Eropa, khususnya turis Perancis ke Bali," katanya di Denpasar, Sabtu (21/11/2015).
Alila Ubud Bali. (Travel Channel)
Ia mengatakan saat ini kunjungan wisatawan asal Eropa ke Bali menurun.
Tidak saja karena tragedi teror di Paris tersebut juga karena akhir-akhir ini dipengaruhi oleh krisis ekonomi dunia dan erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Sehingga penerbangan pun sempat terganggu oleh kejadian alam erupsi Gunung Barujari tersebut," katanya.
Ngurah Wijaya mengharapkan semua pemangku kepentingan untuk senantiasa terus melakukan promosi pariwisata, baik melalui media online maupun lewat agen perjalanan wisata.
"Saat ini kunjungan turis ke Bali yang paling banyak adalah wisatawan Australia, menyusul wisatawan Asia dan ketiga turis Eropa," ujar pemilik hotel di kawasan wisata Sanur, Kota Denpasar itu.
Turis India
Kementerian Pariwisata mempromosikan destinasi wisata Indonesia untuk wisatawan asal India dengan mengadakan Familizartion Trip Media India 2015.
Media asal India dan blogger diundang mengikuti acara familirazation trip ke Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan Komodo sejak tanggal 17-23 November 2015.
Pesona wisata Bali. (ist)
Candrani berharap destinasi wisata yang didatangi oleh wartawan dan blogger dari India dapat menambah informasi bagi para wisatawan India.
"Publikasinya (tulisan dan foto) mungkin nanti awal Januari atau Desember. Mereka akan promosikan indonesia lewat tulisan di koran cetak dan online, majalah, dan blog," jelasnya.
Adapun destinasi yang dikunjungi oleh para wartawan dan blogger India yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara untuk obyek-obyek wisata yang dikunjungi adalah Taman Nasional Komodo, Desa Sasak, Pantai Senggigi, Pantai Pink, Uluwatu, Tanjung Benoa, Kuta, dan Batu Cermin.
Candrani mengatakan kegiatan Familirization Trip ini merupakan strategi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk menggaet wisatawan asal India.
Menurut data dari BPS, wisatawan mancanegara asal India yang berkunjung ke Indonesia di tahun 2014 berjumlah 223.607 orang.
Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu 201.009.