TRIBUNNEWS.COM - Konglomerat James Riady rupanya menyukai wisata laut.
Bos Lippo Group itu ke Bunaken, Raja Ampat, Taka Bonerate, dan Labuan Bajo.
Dia juga ke Maldives.
Buasnya komodo-komodo berebut makan kambing !
James Riady juga tahu tentang Wakatobi.
Tapi dari semua itu, Labuan Bajo yang membuatnya jatuh hati.
James Riady di atas yacht ketika menikmati panorama Labuan Bajo, Sabtu (28/11/2015) sore.
"Luar biasa di sini. Ada pulau, laut, terumbu karang, ikan, pantai, gunung... Dan yang terpenting, ada komodo," kata James Riady yang berwisata di Labuan Bajo hampir setiap bulan.
LIHAT: 4 Spot yang Mesti Dikunjungi di Labuan Bajo
"Banyak CEO teman saya, juga dari luar negeri, saya ajak ke sini," kata James Riady di atas yacht buatan Italia.
Yacht itu kepunyaan Ismail Ningz, pengusaha muda yang memiliki kapal pesiar di Jakarta (untuk Pulau Seribu), Raja Ampat, dan Labuan Bajo (dua unit).
LIHAT: Ismail Ningz Bawa Yacht ke Bunaken
Yacht berlabuh di Pink Beach, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/11/2015).
Selama empat hari, James Riady menikmati Labuan Bajo.
Ia mengajak Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin (politisi asal Rotte, NTT).
Menko Maritim Rizal Ramli (tengah), Menteri Pariwisata Arif Yahya (kiri), dan Menteri Perindustrian Saleh Husin di sebuah bukit di Pulau Rinca, Labuan Bajo, NTT, Minggu (29/11/2015).
Labuan Bajo dikenal karena panorama alam laut yang indah.
Pulau-pulau kecil, hamparan laut biru, awan putih dan langit biru.
Itulah kesan kuat tentang Labuan Bajo.
Sunset di Pulau Kalong
Kota pelabuhan ini terletak di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Labuan Bajo terkenal secara internasional karena komodo.
Binatang langka itu menghuni empat pulau, antara lain Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Kedua pulau ini terletak 4-5 jam dengan perahu bermotor nelayan dari Pelabuhan Labuan Bajo.
Dengan yacht hanya perlu waktu 1,5 jam saja.
Inilah 10 hal yang dinikmati James Riady di Labuan Bajo:
Pink Beach
1. Pink Beach
Pantainya berwarna pink. Karena itulah diberi nama Pink Beach.
Turis asing senang dengan Pink Beach. Selain pantainya yang indah, di depan pantai terdapat spot untuk snorkling.
Terumbu karangnya indah, dihiasi ikan berwarna-warna.
Serasa berenang di dalam akuarium. Ikan-ikan begitu jinak.
Juga tidak terlalu dalam. Sekitar 1-2 meter saja.
Di belakang pantai ada bukit.
Bukit ini berjarak sekitar 250 meter dari garis pantai.
Cocok untuk penggemar hiking.
Di puncak, tersaji panorama hamparan pulau dan air laut.
Turis asal Amerika Serikat berpose bersama wisatawan lokal di bukit Pink Beach, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/11/2015).
Di Pink Beach ini pula anak-anak Labuan Bajo menjual kalung dari bahan mutiara.
Mereka naik sampan bermotor dan mendatangi setiap kapal yang berlabuh untuk menawarkan jajanan.
Anda boleh menawar. Biasanya Rp 100 ribu per kalung juga oke.
Bos Lippo Group James Riady memilih kalung mutiara di atas yacht yang berlabuh di depan Pink Beach, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (27/11/2015).
"Dengan membeli ini, kita membantu masyarakat Labuan Bajo," kata James. Hampir sejam James memilih kalung mutiara terbaik, sementara penjual antre dengan tertib.
2. Pulau Kembar
Pulau ini hampir tenggelam. Tersisa hanya pasir putih.
Ada spot snorkling yang bagus di Pulau Kembar.
Karang dan habitat ikannya lebih kaya dari Pink Beach.
3. Ikan Manta
Tidak jauh dari Pulau Kembar, ikan-ikan manta (pari) lalu lalang.
Mereka jinak dan tidak menyerang manusia.
Ikan manta ini besar-besar. Ada yang lebarnya lebih satu meter.
James Riady sangat riang ketika berhasil melihat manta dari dekat.
"Hei, di sini. Ayo, ayo...," teriak James Riady ketika menemukan ikan manta.
4. Pulau Rinca
Tentu saja ini tidak bisa diabaikan. Pulau Rinca (serta Pulau Komodo dan dua pulau kecil lainnya) adalah rumah bagi sekitar 4.500 dragon Komodo.
Pulau ini terletak sekitar 4-5 jam dengan perahu motor nelayan dari Labuan Bajo.
Pulau Kalong
5. Pulau Kalong
Di sekitar Pulau Rinca ada pulau yang dipenuhi hutan bakau.
Inilah rumah bagi ribuan kalong.
Setelah matahari terbenam, ribuan kalong meninggalkan rumah, terbang beriringan ke pulau sebelah.
Kalong-kalong itu mencari makanan di malam hari.
Pemandangannya menakjubkan, dengan latar belakang sunset yang indah.
Bos Lippo Group, James Riady (depan), bermain banana boat di kawasan wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (29/11/2015).
6. Banana Boat
James Riady menyukai permainan banana boat.
"Ini permainan yang membutuhkan kerja sama tim," kata James Riady sebelum turun bermain banana boat.
"Siapa yang duduk paling depan akan bertindak sebagai pemimpin," katanya.
Permainan banana boat itu dimulai jam 12 siang saat matahari sedang sangat terik.
7. Jet Ski
James Riady, seperti di darat, senang beradu cepat.
Dia bisa meliuk-liuk bersama jet ski.
8. Melawan Arus
Beberapa bagian laut di kawasan Pulau Komodo dan Rinca sangat keras arusnya.
"Bapak senang melewati arus kencang yang berbahaya," kata seorang kru Yacht, pria Labuan Bajo yang pernah bekerja untuk WWF di Wakatobi.
Berbahaya karena kalau salah nyetir, arus bisa memaksa kapal menghantam dinding tebing.
9. Hiking
Walau usianya tak lagi muda, 58 tahun, James Riady sangat kencang mendaki.
"Saya olahraga setiap hari," katanya.(*)