News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sulut

Pasar Pineleng di Tomohon Selalu Membeludak Buah Mangga Biar Lagi Tak Musim

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual mangga di kawasan Pineleng, Jalan Raya Tomohon, Manado.

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM - Ingat buah mangga pasti ingat Pineleng. Kawasan yang terletak di jalan raya Tomohon - Manado ini selalu dipenuhi buah mangga.

Sepanjang tahun, pasar mangga di sini tak mengenal musim. Lapak-lapak pedagang menghias di pinggir jalan bak pasar malam.

Banyak orang selalu bertanya kenapa mangga di Pineleng tak pernah habis. Pineleng yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Minahasa ini memang banyak pohon mangga. Hal itu bisa terlihat dari pepohonan yang tumbuh di pekarangan rumah warga. Belum yang ada di kebun.

Tapi apa bisa mangga-mangga tersebut berbuah sepanjang waktu tak mengenal musim ? Tentu tidak. Di mana-mana, buah selalu punya musimnya. Lalu kenapa Pineleng tak pernah kehabisan mangga ? Itu karena penjual mangga di Pineleng menyatukan setiap musim mangga di tempat mereka.

"Kami di sini memang banyak mangga, pohonnya banyak. Tapi tidak selalu berbuah. Jadi mangga-mangga ini dipasok dari luar daerah. Dari luar Sulut juga sering, misalnya dari Palu dan sejumlah daerah lainnya," ujar Sadiah Minggu (52), salah seorang penjual saat diwawancarai Tribun Manado.

Ia sendiri memasok mangga-mangganya dari seorang pengumpul mangga yang juga orang Pineleng. Begitu pula para penjual lainnya. Warga tersebut mengambil mangga-mangga dari luar, lalu menjualnya ke para pengecer.

Sadiah dan penjual lainnya tentu sudah hafal betul jenis dan rasa mangga. Sadiah sendiri mengaku menjual kurang lebih 15 jenis mangga. Bagi kebanyakan orang, tampilan mangga sama sehingga sulit membedakan.

Tapi bagi para penjual ini, sampai rasanya pun mereka tahu betul. Sadiah dengan mantap menyebut 15 jenis mangga yang ia jual. Itu baru yang sepengetahuannya, belum yang lain. "Jenis mangga banyak, tapi yang saya jual kurang lebih 15 rupa," tuturnya.

Harga mangga yang dijual di Pineleng ini rata-rata sama. Berkisar di harga Rp 20 - 30 ribu per paket. Harga dan jumlahnya tergantung jenis mangga.

Yang besar biasanya lebih mahal. Pinter-pinterlah memawar, jika beruntung akan mendapat harga lebih murah. Para penjual di sini mulai berjualan dari pagi hingga tengah malam, setiap harinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini