TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – masing-masing daerah memiliki kue khas.
Begitu juga dengan Rokan Hulu di Riau. Ada berbgaai macam kue khas Rohul. Satu diantaranya adalah kue buah inai.
“Kalau sekarang orang menyebutnya dan lebih terkenal dengan nama kue putri mandi. Tapi nama aslinya kue buah inai,” sebut Ratna.
Mengapa disebut putri mandi? Karena barangkali bentuknya yang bulat-bulat lalu disiram dengan santan.
Makanya disebut putri mandi.
Sedangkan nama aslinya kue buah inai karena ia bentuknya bulat-bulat macam buah inai.
Untuk membuatnya sangat mudah, lanjut Ratna. Bahan-bahan yang digunakan hanya ketan pulut diadon sehingga kalis dan bisa dibentuk.
Kue Pelito Daun khas Rokan Hulu, Riau.
Lalu dimasukkan potongan gula merah di dalamnya. kemudian dimasukkan dalam daun pisang yang dibentuk sampan.
Satu tempat diisi dua biji. Kemudian disiram santan yang sudah diaduk dengan tepung beras. “Proses memasaknya dengan cara dikukus lebih kurang 15 menit,” sebutnya.
Rasanya kenyal ketika digigit dalam mulut manisnya keluar bercampur dengan rasa asin dari santannya yang sudah membeku.
Sangat cocok dijadikan cemilan. Biasanya juga kue ini selalu hadir sebagai menu buka puasa saat ramadhan tiba.
Tidak jauh berbeda dengan putri mandi, ada juga pelito daun yang menggunakan bahan sama yakni santan yang sudah dicampur dengan tepung beras tadi.
Pertama dimasukkan gula sekitar setengah sendok makan di dalam daun pisang yang berbentuk sampan. Lalu disiram dengan santan tersebut dan dikukus.
“Letakkan juga potongan daun pandan di atasnya sebagai pemanis dan menambah wanginya. Rasanya ada manis dan asinnya juga,” pungkasnya. (Vina Dwinita)