Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Nias, Sumatera Utara kaya akan wisata laut dan pulau di tiap sudutnya, tidak salah jika anda berkunjung ke kota ini membawa oleh-oleh Sambal bubuk udang khas Nias, yang dijajakan di Gunung Sitoli, Nias Utara.
Sambal bubuk udang terdiri dari komposisi udang yang dihaluskan, kentang, kacang tanah, bumbu dapur dan cabai.
Santapan cemilan ini bisa dimakan langsung atau ditaburin di nasi untuk santapan sarapan atau makan siang anda.
Rasa gurih dari kentang yang dihaluskan dan kriuk dari rasa kacang tanah yang masih bulat melengkapi rasa bubuk udang yang manis dan asin dari rempah-rempah bumbu dapur yang digunakan.
Tidak ketinggalan rasa pedasnya juga terasa di ujung lidah. Jadi santapan Sambal Bubuk Udang cocok sering dicampur untuk santapan aneka sop, aneka mie atau nasi yang digoreng hingga santapan menemani nasi putih saja.
Marta, penjaga gerai menuturkan, oleh-oleh khas Nias andalan Gunung Sitoli adalah Sambal Udang Bubuk. Racikan produk rumahan ini sangat menjaga citarasa dan kekhasannya untuk Nias dan sekitarnya sehingga tidak dipasarkan di luar kota Nias.
"Bagi anda yang ingin merasakan enak dan gurihnya Sambal udang bubuk harus berkunjung dulu ke Nias. Bubuk udang bisa dimakan langsung atau dicampur dengan nasi. Walaupun udang dan kentangnya dihaluskan, bawang gorengnya diiris dan kacang tanahnya bulat-bulat dicampur di dalam kemasan sambal udang bubuk," katanya.
Menurutnya selain sambal udang bubuk, ada juga aneka keripik ubi, pisang, kentang hingga aneka kue kering yang juga bisa menjadi refrensi atau pilihan bagi pecinta cemilan produksi rumahan.
"Produk kita diolah dan dimasak oleh tangan profesional yang tahu betul resep dari turun menurun khas makanan Nias. Disinggung kelalalan, cemilan dan oleh-oleh di gerai ini semua halal," katanya.
Harga untuk aneka oleh-oleh ini pun beragam, sambal udang bubuk dibandrol Rp 45 ribu perbungkusnya. Sedangkan aneka keripik dan kerupuk Rp 15 hingga 25 ribu perbungkusnya.