News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Yogyakarta

Kalau Anda Selfie di Depan Jurug Gedhe di Gunung Kidul Ini, Yakin Deh, Hasilnya Oke Bingit!

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan sedang selfie dengan latar belakang Jurug (Air Terjun) Gedhe di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Gunungkidul saat ini menjadi daerah primadona para wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta.

Kekayaan dan keindahan alamnya mampu memikat wisatawan untuk datang ke Kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur ini.

Tidak hanya wisata alam berupa pantai yang dimilikinya, di Gunungkidul juga terdapat sejumlah gua dan air terjun yang patut masuk ke dalam daftar kunjungan anda. Khusus untuk air terjun, salah satu yang dapat anda kunjungi adalah Jurug Gedhe.


Pesona Jurug Gedhe di Gunung Kidul.

Terletak di dusun Gembyong, kelurahan Ngoro-oro, kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul, atau berjarak 11 km dari Kecamatan Patuk, air terjun ini dapat ditempuh selama satu jam perjalanan dari Kota Yogyakarta.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggran. Dari pusat kota Yogyakarta anda hanya perlu menuju Jl.Wonosari. Terus ikuti jalan Wonosari hingga kantor pos polisi Pathuk. Sampai sana terdapat Plang ke arah obyek wisata Nglanggeran dan ikuti arah tersebut

Ikuti jalan yang berkelok-kelok menuju Nglanggaran sampai melewati stasiun pemancar televisi hingga tiba di perempatan besar jika ke kanan adalah arah Gunung Api Purba, tetapi anda harus ambil arah sebaliknya, yaitu ke kiri atau ke utara. Akan ada penunjuk arah yang akan membawa sampai Jurug Gedhe.

Sesampainya di lokasi sekitar air terjun akan disambut bangunan sederhana yang digunakan sebagai loket retribusi sebelum masuk ke lokasi air terjun. Dari lokasi tersebut untuk menyaksikan keindahan Jurug Gedhe harus berjalan kaki kurang lebih 250 meter.

Medan yang harus dilalui berupa jalan setapak dengan jalur yang naik turun dan cukup curam. Pada musim hujan jalan tersebut cukup licin, sehingga pada beberapa turunan yang curam disediakan tali tambang sebagai pegangan. Di sepanjang jalur tersebut juga disediakan beberapa gazebo sebagai tempat melepas lelah.

Setelah melewati jalan setapak, anda dapat melihat keindahan air terjun setinggi kurang lebih 25 meter tersebut. Saat musim hujan, air tejun tersebut memiliki debit air yang cukup besar. Jurug Gedhe berada di antara perbukitan. Saat musim hujan perbukitan tersebut berwarna hijau sehingga menambah keindahan pemandangan.

Jurug Gedhe ini berdindingkan batuan andesit, dan dibawahnya terdapat bebatuan yang berukuran besar. Pengunjung bisa bermain air di sekitar air terjun, tetapi saat musim hujan, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan lokasi jatuhnya air.

Diungkapkan Dwi Suyono, salah satu pengelola obyek wisata Jurug Gedhe, di sekitar Dusun Gembyong setidaknya ada enam air terjun yang memiliki ketinggian antara 1 sampai 2 meter. "Mungkin karena ini yang paling besar, terus dinamakan Jurug Gedhe," ujarnya.

Pria 22 tahun tersebut menceritakan lokasi ini mulai dibuka sebagai obyek wisata sejak 2014 yang lalu, tetapi baru dibuka resmi oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul baru pada April 2015. Dan diresmikan langsung oleh Bupati.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, meskipun licin pihaknya tetap membiarkan jalan setapak menuju lokasi air terjun tidak diperkeras menggunakan semen. "Kami tetap biarkan seperti itu karena permintaan dari para pengunjung, katanya biar ada tantangannya," ungkapnya.

Untuk masuk ke lokasi air terjun pengunjung dewasa dikenakan biaya Rp.4 ribu per orang, sedangkan anak-anak Rp.2 ribu. Wisatwan dapat mengunjungi Jurug Gedeh mulai dari jam 09.00 pagi hingga 16.00 setiap harinya. Jika di luar jam tersebut pengunjung harus lapor ke pengelola.

Tidak hanya air terjun, Koperasi Jasa Wisata Jurug Gedhe sebagai yang didirikan masyarakat sekitar juga menyediakan beragam aktivitas wisat lainnya, seperti camping, susur sungai, repling, hingga outbond.

"Pada musim kemarau, debit air ir di Jurug Gedhe sangat kecil, sehingga kami memberikan kegiatan wisata alternatif seperti repling di lokasi air terjun tersebut," pungkas Dwi. Di dusun Gembyong tersebut juga terdapat jembatan gantung yang menghubungkan wilayah Gunungkidul dan Sleman.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini