Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Setiap melintasi sekitaran jalan Kaliurang Km. 13,5 dusun Besi, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anda akan menemukan sebuah tempat makan sederhana yang selalu disesaki pembeli.
Pada bagian depan warung terdapat sebuah gerobak kayu dan di atas warung tersebut terpampang sebuah papan nama bertuliskan Soto Hollywood.
Karyawan meracik Soto Ayam Hollywood. (Tribun Jogja/Hamim)
Meskipun di wilayah jalan Kaliurang terdapat banyak penjual soto, tetapi warung Soto Hollywood ini salah satu yang paling ramai.
Terlebih lokasi warung soto ini tidak terlalu jauh dari kampus Universitas Islam Indonesia (UII), sehingga menjadi tempat makan favorit para mahasiswa.
Tentu bukan tanpa alasan warung soto milik Aris Sugianto ini selalu ramai oleh pembeli.
Rasa menjadi alasan utama Soto Hollywood selalu ramai oleh pengunjung.
"Rasanya enak, meskipun kuahnya cukup bening tetapi rasanya gurih dan mantap," ujar Iwan, salah seorang mahasiswa yang sering sarapan di tempat ini.
Lebih lanjut dia mengatakan harga yang bersahabat dan porsinya yang cukup besar juga menjadi alasannya sering makan di sana.
Soto yang dijual di warung yang setiap harinya buka dari setengah enam pagi hingga jam satu siang ini adalah soto ayam khas Wonosari dengan kuah yang cukup bening.
Suasana warung soto Hollywood. (Tribun Jogja/Hamim)
Soto porsi nasi soto berisikan nasi putih, irisan kobis, irisan wortel, tauge, bihun, suiran daging ayam, ditaburi bawang goreng dan sledri, kemudian disiram dengan kuah.
Rasa kaldu dan rempah-rempah langsung terasa saat anda mencicipi soto tersebut.
Dijelaskan Aris Sugianto selaku pemilik warung, kaldu yang digunakan untuk membuat kuah berasal dari rebusan tulang sapi dan daging ayam.
"Kaldu tersebut kami masak dengan beragam bumbu rempah," tegasnya.
Rasa soto akan semakin mantap dengan tambahan sambal, perasan jeruk nipis, dan kecap yang telah disediakan di atas meja.
Sebagai pendamping menikmati soto tersedia keripik tempe dan sate usus.
Di mana kedua lauk tersebut juga dimasak sendiri oleh pria yang akrab disapa Aris tersebut.
Lebih lanjut Aris menceritakan dirinya mulai berjualan soto sekitar tahun 2005.
Awalnya dia mulai usaha dengan berjualan pecel lele.
Karena usaha tersebut dirasa kurang berkembang akhirnya pria asal Wonosari mencoba berjualan soto.
"Saat itu saya melihat salah satu kerabat ada yang cukup sukses berjualan soto, dan akhirnya saya belajar membuat soto ke kerabat saya ini dan mencoba berjualan sendiri," jelasnya.
Terkait dengan nama Hollywood yang dimiliki warung tersebut, Aris menjelaskan karena saat awal mula berjualan soto dia menumpang di lapak pecel lele milik temannya yang bernama Hollywood.
Karena hal tersebut warung soto yang dirintis Aris ini juga dikenal dengan nama Hollywood.
Saat ini warung soto ini mampu menghabiskan 30 kilogram daging ayam, dan 40 kilogram beras dalam sehari.
Untuk masalah harga anda tidak usah khawatir, karena satu porsi nasi soto dapat anda nikmati cukup dengan Rp.8 ribu.
Sedang untuk sate usus harganya Rp.1.000 per tusuk dan keripik tempe hanya Rp.500.(*)