News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Melihat Kerumunan Ikan di Bawah Rumah Terapung Mursala Ini Bikin Anda Betah Berlama-lama

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keindahan terumbu karang yang masih asri di Pulau Mursala di Tapanuli Tengah.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM - Sederhana, hanya berupa rumah dengan pasak atau penahan kayu di tiap sisinya untuk mengapung di atas permukaan laut.

Penduduk kepulauan Mursala di Kaban Barat, yang berada di kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menawarkan penginapan homestay untuk wisatawan yang ingin bermalam di pulau.

Biasanya, wisatawan yang tidak puas explore kepulauan Mursala pulang hari banyak memilih bermalam di pulau agar keesokan harinya kembali menjelajah kepulauan Mursala yang menawan tidak ada habisnya.

Tapi, wisatawan akan dibuat terperangah dengan suasana dan pesona pemukiman penduduk.


Rumah terapung di Pulau Mursala di Tapanuli Tengah.

Anggap keterbatasan rumah penduduk hanya sebatas untuk singgah agar esok menjelajah lagi, rupanya bisa menjadi tempat yang tidak kalah menarik dibandingkan pulau sekitar.

Ribuan ikan jurung rupanya mengerumuni tepat di bawah rumah hingga sekitaran dermaga tempat kapal berhenti. Rasanya, memulai tahun yang baru dengan berlibur di tempat ini menjadi destinasi tepat untuk merefresh diri.

Tepat di bawah permukaan laut, sekitaran kayu penahan rumah penduduk, ikan julung serta ikan lainnya berkerumun seperti sadar akan kedatangan wisatawan mereka pun beratraksi.

Melihat kerumunan ikan dari atas, membuat wisatawan tak tahan jika tidak mendokumentasikannya dengan melompat langsung ke air.

Dengan kedalaman hanya sekitar 2 meter di air yang bening, kerumunan ikan menjadi objek foto wisatawan yang menepi atau beristirahat di rumah penduduk.

Rutinitas kota di tahun baru cukup dijamin padat, anda hanya terus-terusan ditawarkan melihat kembang api di tengah keriuhan kemacetan berkilo-kilo meter.

Jika mencari refrensi tempat menawan untuk refresh sambil intropeksi diri sudah terlalu banyak waktu yang anda habiskan bekerja dan berjalan di tengah udara berpolusi, sebaiknya bergegaslah liburan ke kepulauan Mursala.

Anda dapat mengeksplore wisata bawah laut yang memukau, bahkan belum banyak yang pernah menyambanginya. Jadi berbahagialah jadi satu diantara wisatawan yang sudah memilih tepat berlibur ke sini.

Di dermaga pemukiman penduduk pula, wisatawan bisa menikmati matahari terbit, kilauan teriknya membuat wisatawan puas berjemur di bawah sinar matahari yang menyehatkan.

Yovie Richard, pemandu trip wisata Jelajah Sumut, menuturkan, singgah dan menginap di kepulauan Mursala sendiri termasuk destinasi objek wisata tour jelajah Mursala. Pasalnya, di persinggahan itulah wisatawan bisa sepuasanya menyelam, snorking, bahkan memancining semalam suntuk tanpa ada yang mengganggu.

“Berhubung perjalanan trip, biasanya waktu explore satu pulau sekitar satu jam, mengingat jarak dari satu pulau ke pulau lainnya juga memakan waktu. Jadi di persinggahanlah peserta trip bisa sepuasnya melakukan aktifitas ekplore sekitar,” katanya.

Menurutnya, trip wisatanya menawarkan jelajah kepulauan Mursala mulai dari yang sudah fenomenal seperti air terjun Mursala hingga air terjun Muaro Gantang yang berada di dalam hutan pulau Mursala.

Kemudian explore pulau yang tidak kalah eksotis dan bisa jadi destinasi impian banyak wisatawan, yakni explore terumbu karang dan ikan nimo di pulau Kalimantung dan pulau Badalu.

“Jadi tour yang begitu padat dengan hanya perjalanan trip 2 hari, rasanya istirahat di persinggahan yang juga kaya akan objek keindahan tentu membuat wisatawan puas. Kami melakukan riset sendiri dimana lokasi rumah penduduk yang paling pas, baik itu pemandangan sekitar, kenyamanan dan keamanan untuk dipakai menginap oleh peserta trip,” katanya.

Rumah penduduk di kepulauan Mursala bisa dibilang cukup berjarak, bahkan bisa sekitar 1-5 kilometer dari rumah satu dengan rumah lainnya. Mereka menempati tiap sudut kepulauan Mursala, untuk menawarkan persinggahan untuk nelayan dan wisatawan yang ingin menginap atau membutuhkan sesuatu.

Bagi anda yang ingin menginap, sebaiknya juga melakukan riset rumah penduduk yang nyaman dan menawarkan pemandangan indah. Mintalah rekomendasi dari awak kapal atau nakhoda kapal jika memang ingin melakukan perjalanan secara pribadi.

Untuk explore wisata kepulauan Mursala, wisatawan harus menyewa kapal berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta tergantung fasilitas dan jumlah awak kapal.

Perlengkapan yang tidak boleh anda lupakan jika ingin mengunjungi Spot Blue adalah sunblock, karena teriknya matahari bisa membakar kulit anda.

Kemudian lotian anti nyamuk untuk melindungi kulit anda dari gigitan serangga hutan yang cukup berbahaya dan bisa menyebabkan malaria. Tidak ketinggalan, topi, kacamata, baju diving atau minimal baru renang dan alat snorking serta bekal dan snack selama di pulau.

Untuk mencapai kepulauan Mursala, anda harus melewati rute Medan-Tebing Tinggi-Parapat-Pematangiantar-Kisaran-Tapanuli Utara-Sibolga jika ingin mengendarai mobil pribadi atau carteran.

Di sana ada pantai Kalangan, lokasi penyeberangan menuju kepulauan Mursala yang bisa anda titipkan mobil dan bus.

Jika memilih naik bus, anda bisa memilih bus di terminal Amplas jurusan Sibolga atau terminal Sisingamangaraja. Jika anda memiliki budget besar, bisa juga dengan naik pesawat dari bandara Kualanamu di Deli Serdang dan transit di Bandara Silangit Tapanuli Utara dan naik bus jurusan Sibolga selama 2 jam.

Untuk menyeberang, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari pantai Kalangan, di sana sudah banyak travel kapal yang sudah menawarkan jasa penyewaan kapal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini