Menurutnya, wisatawan yang membawa keluarga khususnya anak-anak juga aman dan nyaman ke sini. Karena tidak dalam dan tidak banyak batu tajam di dalam air atau pun di luar air.
Menurutnya pemerintah sudah melirik lokasi objek wisata Air Terjun Sihobuk.
A photo posted by Devi Elwina Silalahi (@devie_silalahi) on Sep 29, 2015 at 9:53am PDT
Pengelolaan pun sedang digalakkan, mulai dari bangunan pondok, warung makanan hingga jajanan dan mushola sedang dalam penyempurnaan.
"Peserta trip kami pun banyak yang memilih destinasi ini karena tidak harus jauh tracking, tempatnya nyaman, dan asri. Sangat cocok juga untuk rombongan menggelar kegiatan games atau acara bakar-bakar ikan," katanya.
Selain itu, ruko-ruko untuk pedagang souvenir juga sudah disediakan, nantinya pedagang souvenir juga akan meramaikan Air Terjun Sihobuk.
Akan banyak pedagang yang menawarkan produk oleh-oleh seperi baju kaos, celana untuk mandi, aksesoris khas Tapanuli hingga makanan dan jajanannya.
"Objek wisata di Tapanuli kian berkembang, wisatawan asal Medan kian rela menyambanginya walaupun harus melakukan perjalanan hingga berjam-jam di bus," katanya.
Rasanya tepatlah pemberian nama air terjun pun dinamakan dengan Sihobuk, kacang kulit produksi Tapanuli ini yang juga sudah fenomenal di kalangan wisatawan.
Jadi ibarat tidak sah ke Tapanuli kalau tidak makan atau bawa oleh-oleh kacang Sihobuk, wisatawan juga tak afdol jika ke Tapteng tak sambangi Air Terjun Sihobuk.
A photo posted by Putri Norma Sari Hasibuan (@putrinormasari.hasibuan) on Dec 7, 2015 at 9:23pm PST