TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata Aŕief Yahya memastikan hotel-hotel yang berada di kawasan jalan Thamrin, Jakarta Pusat aman terkendali pasca teror kemarin.
Arief beserta staf Kemenpar mengunjungi Hotel Mercure Jakarta Sabang, ibis Jakarta Tamarin dan Pullman Jakarta Indonesia Jakarta pada Jumat (15/1) malam. Ia juga bercakap-cakap dengan pihak tamu baik lokal maupun asing.
"Saat ini pariwisata khususnya di Jakarta sudah normal, buktinya adanya tingkat kemacetan seperti biasa lagi di sekitar jalan Sabang dan Thamrin. Tamu-tamu hotel pun merasa tidak merasa terganggu dengan adanya teror kemarin," ungkapnya yang meninjau dari satu hotel ke hotel lain dengan berjalan kaki.
Menpar mengakui pariwisata memang yang paling sensitif ketika terjadi suatu insiden. Namun dengan bersatunya masyarakat dari berbagai golongan membela Tanah Air, membuat negeri ini bangkit, semakin kuat dan tidak takut.
GM Mercure Jakarta Sabang, Riganda Togatorop mengatakan pada Kamis (14/1) kemarin, tingkat hunian mencapai 91 persen.
"Kalau Jumat (15/1) ini mencapai 70-an karena ini mulai memasuki weekend. Hotel bisnis ini biasanya lebih ramai pada weekdays. Kami senang aparat dan pihak pariwisata cepat tanggap membenahi wisata kita," ucapnya.
GM Ibis Jakarta Tamarin, Sebastien Marty mengatakan hari ini tingkat okupansi mencapai 65 persen dari 126 kamar yang tersedia. Sehari sebelumnya mencapai 88 persen.
"Hal itu merupakan standar rata-rata dan kami masih di atas 50 persen. Tak ada pembatalan tamu. Kami juga bangga hotel kelas 3 ini dikunjungi langsung Menteri Pariwisata," ungkapnya bangga.
Hotel Manager Pullman Jakarta Indonesia, Jayakumaran Velusamy, menjelaskan tingkat okupansi kemarin mencapai 85 persen, sedangkan Jumat ini mencapai 60 persen.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo pada Jumat (15/1) siang juga mengunjungi Hotel Pullman Jakarta guna meninjau keamanan dan melihat situasi pariwisata khususnya hotel.
Menpar menegaskan perbaikan pariwisata di Indonesia hanya 1 hari saja dan tidak ada tamu yang membatalkan rencananya menginap di hotel dan check out secara mendadak.
Salah seorang tamu Hotel Ibis asal Belanda, Hans Mullen mengatakan, Jakarta merupakan kota yang aman. "Tidak ada masalah. Saya enjoy di Jakarta," katanya.