News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Taman Nasional Lore Lindu, Palu, Bersiap Sambut Wisatawan yang Ingin Lihat Gerhana Matahari Total

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana Matahari total sebagai bagian dari gerhana Matahari hibrid, Minggu (3/11/2013), diabadikan dari wilayah Atlantik.

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) siap memberikan pelayanan maksimal bagi para wisatawan yang datang untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016.

"Jauh hari sebelumnya kami sudah mempersiapkan diri antara lain membenahi beberapa sarana dan fasilitas yang ada, terutama di lokasi Danau Tambing, salah satu dari sejumlah destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan," kata Kepala Balai Besar TNLL melalui Kepala Seksi III Taman Nasional itu, Fery AM Liuw di Palu, Kamis (14/1/2016).


Gerhana matahari cincin. (TRIBUNJOGJA.COM/HASAN SAKRI GHOZALI)

Menurut Fery, kedatangan para wisatawan, termasuk mancanegara dalam rangka GMT akan memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat di provinsi ini.

Adanya momentum tersebut banyak wisatawan akan hadir dan itu berarti peluang besar bagi pemerintah terkait perolehan devisa dari sektor pariwisata dipastikan meningkat.

Begitu halnya dengan pendapatan ekonomi masyarakat, terutama yang ada di sekitar wilayah-wilayah yang akan menjadi lokasi pengamatan langsung GMT dan obyek-obyek wisata niscaya akan meningkat.

Dia berharap setelah para wistawan, terutama mancanegara selesai menyaksikan GMT, mereka akan tinggal beberapa hari lagi menikmati berbagai obyek wisata menarik yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Termasuk obyek wisata yang ada di kawasan Taman Nasional Lore Lindu seperti tempat penangkaran burung maleo di Desa Saluki, Kabupaten Sigi, Danau Tambing di Kabupaten Poso dan sejumlah obyek wisata lainnya.

 
Dua ekor maleo (Macrocephalon maleo) di sudut salah satu kandang Penangkaran Maleo Saluki di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/6/2014). Sejak 2002, maleo yang dikategorikan terancam punah mulai ditangkarkan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. (Kompas/Jemali)

Dari beberapa destinasi wisata yang ada di dalam wilayah TNLL, obyek wisata Danau Tambing, lanjut Fery, selama ini paling ramai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Obyek wisata itu memiliki daya tarik paling menarik bagi wisatawan.

Alasannya, karena ada beberapa kegiatan seperti mengamati burung, melihat langsung pohon/tumbuhan endemik (kayu leda, kantong semar dan anggrek), caping, mendaki gunung, mengelilingi danau dan memancing.

Danau Tambing terletak diatas ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dengan kondisi alamnya yang terbilang masih bagus dan sangat sejuk, juga berada pada jalur jalan nasional Palu-Napu.

Dari Kota Palu obyek wisata itu dapat dijangkau dengan kendaraan sepeda motor dan mobil dengan waktu tempuh hanya dua jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini