Karena, sayang sekali jika tidak menikmati malam dan shubuh di atas bukit.
Wahyuni, traveler, menuturkan kalau malam, suasananya sangat romantis.
Jika cuaca sedang baik bintang berkelap-kelip jadi penerang. Belum lagi kunang-kunang yang memantulkan cahaya di tengah gelap gulita hutan.
"Sayang kalau ke Bukit Botak tapi tidak bermalam. Karena selain indahnya pemandangan alam Danau Toba, bukit-bukit serta gunung sekitar, tidak lengkap jika tidak dipotret saat matahari terbenam atau terbit. Wuih... Indahnya bukan main di atas bukit sana," katanya.
Kalau cuaca sedang baik, pemandangan matahari terbenam dan terbit adalah yang sayang bila dilewatkan jika ingin menyambangi Bukit Botak.
Tapi, dihimbau bagi pengunjung untuk membawa pulang sampahnya masing-masing agar tidak mengotori alam Bukit Botak.
A photo posted by Romanti Sipangkar (@romantisipangkar) on Jan 19, 2016 at 5:53am PST
"Karena tempatnya masih terbilang baru terpublish, belum banyak orang yang kesana. Tapi, beberapa pengunjung pun sudah banyak yang mengotori alamnya, banyak sampak plastik dan botol saat kami melakukan perjalanan. Bagaimana kalau nanti tempat tersebut sudah ramai dikunjungi, bisa-bisa sampah ada dimana-mana," katanya.
Untuk mencapainya dari Kota Medan direkomendasikan menggunakan sepeda motor melalui jalur Berastagi dan Kabanjahe. Kemudian memarkirkan sepeda motor di kaki bukit, disana sudah retribusi parkir sepeda motor yang dikutip penduduk Rp 5-10 ribu permalam.
Untuk mencapai Bukit Botak, anda juga harus mempersiapkan bekal dan perlengkapan untuk jaga-jaga memperbaiki sepeda motor, karena sepanjang jalan sekitar 7 kilometer, tidak ada perumahan penduduk atau warung.
Hanya jalan hutan yang sempit dipenuhi semak belukar, dan hanya bisa dilewati oleh sepeda motor.