Mahkota tersebut disimpan di dalam kamar yang dijaga oleh seorang juru kunci.
Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke sana.
Tamu hanya diperkenankan melihat dari luar kamar yang dibatasi oleh pagar kayu kecil.
Mahkota tersebut disimpan dalam kotak kaca. Disekitarnya ada dua buah keris dan satu stempel milik sultan.
"Jadi kamar itu, selain oleh juru kunci, hanya boleh dimasuki oleh Sultan dan beberapa perangkat adat. Itupun sultan bisa masuk ketika dia ingin menyepi atau bermunajat. Selain itu kamar tersebut akan terkunci," kata Rizal Effendi, Rabu (16/4/2014).
Dengan jumlah batu permata yang banyak dan rambut yang cukup tebal serta masih ada lempengan emas, mahkota ini bisa dikatakan amat berat. Sayang Rizal tidak tahu persis berapa berat mahkota tersebut.
"Cuma saya masih ingat ketika Sultan Mudaffar Syah diangkat menjadi sultan, beliau tidak bisa lama-lama melayani permintaan fotografer untuk berpose lama, beliau mengeluh mahkotanya berat," kata Rizal.