News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makna Hidangan Manisan Dalam Wadah Segi Delapan di Perayaan Imlek

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manisan dalam wadah segi delapan.

TRIBUNNEWS.COM - Manisan biasanya disajikan secara indvidual di meja tamu, sebagai suguhan untuk tamu atau sekadar sebagai camilan.

Namun, saat Imlek, tuan rumah akan menyajikan manisan dalam wadah segi delapan. Apa maknanya?

Saat Imlek, di rumah-rumah masyarakat Tionghoa selalu tersaji beragam manisan. Uniknya, manisan-manisan ini tidak disajikan dengan wadah terpisah untuk setiap jenisnya.

Manisan-manisan tersebut disajikan bersamaan dalam wadah segi delapan. Mengapa begitu? Dan, apa makna beragam manisan dalam wadah segi delapan?


Kue keranjang.

      Manisan-manisan disajikan dalam wadah segi delapan, karena angka delapan yang dalam penulisannya menyambung garisnya satu sama lain konon melambangkan kesatuan dan kesempurnaan.

Itu sebabnya, wadah segi delapan dipilih sebagai tempat untuk menyajikan manisan. Wadah segi delapan yang terbuat dari lacquer, porselen, atau plastik ini disebut juga tray of togetherness atau prosperity box.

      Tray of togetherness atau prosperity box biasanya diisi buah-buahan yang diawetkan, biji-bijian, juga kacang.

Setiap kudapan yang berada dalam kotak tersebut memiliki makna simbolis. Berikut makna-maknanya:

- Manisan melon simbol perkembangan dan kesehatan.

- Kelapa kering atau segar bermakna persahabatan dan kesatuan.

- Jeruk kumquat merupakan lambang emas dan kemakmuran.

- Kelengkeng bermakna banyak anak.

- Biji teratai merupakan simbol kesuburan.

- Leci adalah lambang ikatan keluarga yang kuat.

- Kacang tanah bermakna panjang umur.

- Semangka merah adalah simbol kebahagiaan dan kejujuran.
 

      Nah, karena bahan-bahannya tergolong agak sulit didapatkan, biasanya tray of togetherness tak dibuat sendiri.

Menjelang Imlek, banyak toko dan supermarket yang menjual kotak manisan ini. Seluruh isi kotak harus dihabiskan dalam kurun waktu dua minggu, terhitung sejak Imlek.

      Hmmmm…., rasanya, sih, manisan-manisan itu akan habis sebelum sampai minggu kedua, deh.

Soalnya, pasti akan banyak saudara dan kerabat yang datang berkunjung sambil menikmati kudapan yang disediakan sebagai teman ngemil saat ngobrol bersama. Iya, kan? (SCI/ dari berbagai sumber)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini