Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Transit Restaurant at Grandmas Airport Tuban Hotel, di Jalan By Pass Ngurah Rai No 99, Tuban, Badung, Bali adalah satu di antara restoran di kawasan Kuta yang menyediakan hidangan bercita rasa Nusantara.
Lokasinya strategis. Bisa ditempuh hanya sekitar lima menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
“Menu di sini memang lebih banyak makanan Indonesia. Western food lebih sedikit karena tamu yang datang ke sini dominan tamu Tiongkok dan domestik,” ungkap Chef Transit Restaurant, Putu Hendra Satria Parmanta, kepada Tribun Bali belum lama ini.
Aneka sajian kuliner di Transit Restaurant at Grandmas Airport Tuban Hotel, di Jalan By Pass Ngurah Rai No 99, Tuban, Badung, Bali.
Berbicara tentang masakan Indonesia, satu hidangan yang menonjol dan populer di kalangan pecinta kuliner Nusantara adalah sup buntut.
Sama halnya dengan Transit Restaurant yang mengandalkan sup buntut sebagai hidangan favoritnya.
“Biasanya bumbu sup buntut itu sudah banyak yang pakai. Tetapi untuk sup buntut di sini, semua bumbu dan rempah-rempah saya buat dari racikan sendiri,” aku chef yang kerap disapa Hendra.
Bumbu dari penggunaan rempah khas Indonesia menjadi kunci dasar dari pembuatan sup buntut.
Agar memberikan sensasi rasa berbeda, Chef Hendra ‘bermain’ pada bumbu yang digunakannya dengan menambahkan Balinese herbs.
“Saya pakai cinnamon stick atau batang kayu manis, lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan merica hitam yang utuh. Saya tidak pakai merica bubuk karena membuat rasanya jadi menyatu dengan kaldu,” ungkapnya.
Penggunaan daging buntut sapi juga dipilih yang impor.
Untuk melembutkan teksturnya, daging dipresto terlebih dahulu bersama rempah-rempah.
Kaldu yang didapat berasal dari hasil daging sapi itu sendiri sehingga jus yang ada di dalam daging keluar dan membuat kuah menjadi gurih.
Ketika sup buntut disajikan, tercium aroma harum yang keluar dari kaldu.
Tidak ada amis atau sengir khas daging yang terasa.
Kaldu yang ringan dengan kombinasi rasa yang pas menambah kelezatan sup buntut ini.
Dagingnya pun empuk dan mudah dilepaskan dari tulangnya.
Satu porsi sup buntut bisa dinikmat dengan harga Rp 60 ribu.
Ukurannya cukup besar, tambahan nasi putih, sambal, dan emping melinjo.
Sup buntut cocok untuk makan siang maupun makan malam dan disantap saat masih dalam kondisi panas.
Untuk melengkapi hidangan yang ada di Transit Restaurant, bermacam varian minuman juga dihadirkan, seperti mocktail, jus, smoothies, milkshake, teh, serta kopi.
“Di sini kita tidak menyediakan koktail. Minuman yang mengandung alkohol hanya ada bir,” kata Bar Waiter Transit Restaurant, Kadek Febriawan.
Minuman yang dapat dipilih untuk menemani waktu bersantap di restoran adalah jenis mocktail dengan rasa manis yang menyegarkan.
Sebut saja fruit punch, virgin mojito, shirley temple, dan lainnya.
Meski menjadi bagian dari hotel, restoran ini terbuka untuk umum alias bisa dikunjungi oleh tamu yang tidak menginap.
Berada di area lobi hotel, restoran ini memiliki garden view dan outdoor swimming pool dengan ruangan semi terbuka.
Transit Restaurant memiliki jam operasional dari pukul 07.00-23.00 Wita, melayani breakfast dan a la carte dining.
Restoran ini bisa menampung hingga 150 orang, mempunyai fasilitas meeting room sebagai tambahan.
Info Harga:·
. Sup Buntut Rp 60K
· Ayam Bakar Rp 55K
· Mix Satay Rp 60K
· Grill Tuna Lion Rp 50K
· Beef Blackpepper Rp 50K
· Nasi Goreng Bali Rp 45K
· Nasi Campur Bali Rp 55K
· Soto Ayam Rp 30K
· Nasi Goreng Tum Yum Rp 55K
· Seafood Salad Rp 35K
· Calamari Rp 35K
· BBQ Chicken Wing Rp 30K