Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Setiap negara mempunyai simbol yang menjadi karakteristiknya.
Jika Indonesia memiliki melati putih, anggrek bulan, dan padma raksasa sebagai bunga nasionalnya, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memiliki meihua.
A photo posted by NPG (@paulnpg) on Feb 8, 2016 at 2:30am PST
Meihua merupakan bunga kebanggaan negeri pengguna sumpit sehingga kerap menjadi karya seni lukis seniman.
Dikenal dengan nama plum blossom, meihua layaknya sakura yang juga dikenal dengan sebutan cherry blossom.
Sekilas tak ada perbedaan di antara keduanya.
Namun jika lebih teliti maka anda akan mendapati perbedaan tersebut.
Jika sakura berbetuk oval dan kemungkinan dari satu kelopaknya lebih dari satu bunga, maka meihua hanya mempunyai satu bunga di tiap kelopaknya.
Meihua menjadi simbol ketahanan dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan.
A photo posted by Bunga DC 陈梅花 (@bungadwic) on Feb 23, 2016 at 3:36am PST
Hal ini dikiaskan pada kondisi mekarnya lantaran bunga ini dapat bersemi bahkan disaat dinginnya guyuran salju.
Sedang di negeri matahari terbit, Jepang, bunga ini dikenal dengan sebutan ume dan menjadi lambang kebahagiaan.
Waktu berkunjung
Dari segi waktu meihua mekar lebih awal yaitu pertengahan Februari.
Waktu mulai bermekaran meihua adalah antara akhir musim dingin dan awal musim semi.
Meihua mekar dan gugur mengiringi pergantian musim.
Menjadi penanda bahwa musim dingin akan segera berakhir dan musim semi sudah menanti.
“Sekarang adalah saat yang tepat pelesir ke RRT untuk melihat meihua mekar cantik. Apalagi selanjutnya sakura juga ikut menunggu giliran mekar. Sebab sakura juga bisa kita temui di sini kala musimnya tiba,” ujar Al-Zuhri, Alumnus Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Aceh kepada Serambi.
Penerima China Scholarship Council pada Studi Master Communication Studies di Huazhong University of Science and Technology itu saat ini sedang berada di Republik Rakyat Tiongkok.
Al-Zuhri menuturkan khusus di kota Wuhan saja setidaknya ada beberapa lokasi memungkinkan kita dapat menyaksikan meihua yang sedang mekar.
Lokasi itu di antaranya di East Lake, Yellow Crane Tower Park, Wuhan University, Huazhong University of Science and Technology, Zhongsan Park, Wuhan Botanical Garden, dan Ma’anshan Forest Park.
Jika anda melihat wujud meihua mungkin anda akan berpikir itu berasal dari Jepang atau Korea.
Lantaran di Jepang dan Korea kita juga akan menjumpainya.
Tetapi jangan salah, sebenarnya bunga yang sering dijadikan objek seni lukis ini berasal dari RRT bagian selatan, sekitaran sungai Yangtze.
Dari sanalah kemudian diperkenalkan secara luas ke daratan Jepang, Korea, Taiwan, dan Vietnam.
Yuan yang pada 21 juli 1964 menjabat sebagai eksekutif RRT menyatakan secara resmi meihua sebagai bunga nasional dari negeri yang terkenal dengan pandanya itu.
Pajangan bunga plastik yang menyerupai meihua juga banyak kita dapati saat perayaan tahun baru imlek berlangsung, termaksud di Indonesia.
Meihua sering dikaitkan dengan keindahan, kekuatan, dan kesucian.
Bunganya muncul ketika pohonya masih belum ditumbuhi helai daun dan dalam rangkulan suhu udara rendah.
Daunnya baru bermunculan setelah bunganya luruh ke bumi.
Bunga ini memiliki beberapa warna yaitu putih, merah, merah muda, dan kuning.
Dengan wangi yang sungguh harum menawan.
Anda mungkin juga pernah mencium wanginya baik itu secara langsung maupun yang sudah diektrakkan ke parfum, sabun, deterjen atau pewangi ruangan.
Kelembutan wangi meihua menggoda kita untuk melihat langsung keindahannya.