TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wisatawan asing menganggap Belitung lebih sepi dan indah dibandingkan Bali.
Hal itu terungkap pasca-gerhana matahari total di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung, Rabu (9/3/2016) pagi.
Salah satu wisatawan asing asal Australia, Steve (63), mengganggap Belitung banyak dikunjungi wisatawan asing. Ia beralasan karena di Belitung masih banyak masyarakat lokal yang mengajak berfoto ketika ia liburan di Belitung.
"Di sini pantainya berpasir putih dan jarang dikunjungi. Kalau tempat sudah sering dikunjungi wisatawan seperti Jakarta dan Bali, pasti sudah tak ada yang ingin mengajak saya berfoto," jelas Steve saat ditemuiKompasTravel usai gerhana matahari total.
Disinggung tentang Bali sebagai destinasi wisata favorit wisatawan Australia, Steve mengakui jika di Bali sangat ramai oleh wisatawan dari Australia. Menurutnya, wisatawan Australia datang berbondong-bondong ke Bali memang karena harga yang murah.
A photo posted by Samuel dpOhara (@samueldpohara) on Feb 22, 2016 at 10:22pm PST
Kesan pertama indah dan sepi juga ditangkap oleh wisatawan lain asal Jerman, Miriam (26) yang datang bersama pasangannya Tobian (33). Ia mengungkapkan kali pertama ia datang ke Indonesia khususnya Belitung, suasana sepi adalah hal dirasakannya.
"Kami lihat dan dengar tentang Bali khususnya Legian dan Kuta yang ramai. Kami kurang suka suasana ramai. Besok kami pilih Ubud kalau ke Bali," jelas perempuan yang datang ke Belitung khusus untuk melihat gerhana matahari total.
Pantauan KompasTravel, wisatawan mancanegara berdatangan ke Belitung untuk menyaksikan gerhana matahari total. Wisatawan mancanegara menginap di hotel-hotel yang tersebar di Belitung.
Gerhana Matahari Total di area Bangka Belitung melintasi jalur yakni Manggar, Tanjung Pandan, Sijuk, Koba dan Toboali.
Gerhana matahari dimulai pada pukul 06.21 WIB, mengalami puncak gerhana matahari pada pukul 07.23 WIB, dan berakhir pada pukul 08.35 WIB. (Wahyu Adityo/ Kompas.com)