"Berdasarkan kemiripan potensi itu, Kemenpar akan berpromosi di New Zealand. Peluang untuk memperkenalkan lebih jauh pariwisata Indonesia lewat kesenian tradisional khas Indonesia. Juga cerita-cerita kebudayaan khas Indonesa yang diminati pasar Selandia Baru,” urai I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara yang didampingi Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Kamis (10/3).
Pasifika Festival memang layak jadi bidikan promosi wisata. Maklum, Selandia Baru punya banyak kedekatan budaya dengan budaya Indonesia Timur. Festival ini menyajikan pertunjukan keberagaman budaya kawasan Pasifik seperti Samoa , Tonga , Kepulauan Cook, Fiji , Niue , Tahiti , Tokelau , Tuvalu , Kiribati dan Tangata Whenua.
"Seni dan budaya Indonesia akan ditampilkan sebagai daya tarik pemasaran pariwisata. Di sana kami juga akan melakukan aktivitas promosi Wonderful Indonesia yang menonjolkan destinasi unggulan ariwisata Indonesia,” jelas Vincen.
Di Auckland, Kementerian Pariwisata akan member dukungan berupa Platinum Sponsorship. Kementerian Pariwisata akan menyewa satu buah booth yang berukuran 36 meter persegi untuk aktivitas promosi dan pelayanan informasi pariwisata Indonesia.
Selain itu, branding Wonderful Indonesia akan diletakkan di area-area yang padat pengunjung, website Pasifika Festival, online media, majalah dan juga radio.
Promosi pada kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata masyarakat Selandia Baru, sehingga dapat berkontribusi pada meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Selandia Baru ke Indonesia.