TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Wonderful Indonesia menguasai MATTA Fair 2016 di Kuala Lumpur. Di hari pertama saja, Jumat (11/3), tiket seharga 4 Ringgit Malaysia ludes dibeli sekitar 40.000 pengunjung.
Seolah, semuanya siap merencanakan wisata dan siap membelanjakan budgetnya sampai liburan pertengahan dan akhir tahun 2016 ini.
Pameran industri pariwisata di Putra World Trade Centre (PWTC) langsung menyedot perhatian masyarakat Malaysia. Beragam etnis tumplek blek di sana.
Dari etnis Melayu, Cina, Tamil, semua ada. Luas PWTC yang lebih dari 240 000 meter persegi itu pun jadi terasa sesak, sempit. Tak lagi mampu menampung lonjakan pengunjung.
"Ini baru hari pertama. Belum akhir pekan. Masyarakat Malaysia memang haus liburan. Sekarang ini mereka sedang mempersiapkan liburan sekolah akhir Maret nanti. Di sini, libur sekolah Maret durasinya dua minggu. Ini peluang besar untuk memasarkan destinasi wisata Indonesia,” ungkap Rizky Handayani, Asisten Deputi Pengembangan Pasar ASEA Kementerian Pariwisata, Jumat (11/3).
Bagi Kiki, sapaan akrab Rizky, industri pariwisata Malaysia memang terus hidup, eksis, dan berkembang pesat. Gambarannya terlihat di MATA Fair 2016.
Ribuan stand dari dalam dan luar Malaysia ikut serta dalam menjaring wisatawan di pasar turisme paling akbar di Negeri Jiran itu. Dan Indonesia tentu tak mau ketinggalan. Di bawah brand Wonderful Indonesia, 50 industri pariwisata yang terdiri dari Hotel, DMO dan atraksi ikut diboyong ke Malaysia. Sebanyak 20 agen lokal Malaysia juga ikut dilibatkan. Mereka diberi misi menjual paket wisata ke Indonesia
“Wonderful Indonesia jadi sponsor di acara ini. Booth-nya paling besar dan paling lengkap, di antara travel fair lain,” tambah Rizky.
Hasilnya? Booth Wonderful Indonesia yang terpampang memanjang di Hall 3, nomor 3224 – 3243 dan 3244–3259 tak pernah sepi. Boothnya paling ramai dibanding peserta pameran lain. Beragam promosi wisata ada di sana.
Dari Business to Community (B to C), pelayanan informasi pariwisata, cultural performance, coffee corner, umbrella painting, spa corner, photo seasons, gift redemption, hingga games, semua ada. Semua tersedia. Bahkan artis yang punya banyak fans seperti Cakra Khan, siap menghibur pengunjung MATTA Fair, Sabtu (12/3).
Lantas mengapa harus all out di MATTA Fair 2016? Mengapa Wonderful Indonesia all out di sana?
“Malaysia adalah pasar potensial, pasar utama, nomor dua terbesar setelah Singapore. Malaysia punya kedekatan geografis dan budayanya. Ada direct flights, dan kelak bisa ditambah lagi. Karena semua lini akan kita eksplorasi,” tutur Menpar Arief Yahya yang terus memantau perkembangan di MATTA Fair.
Karena itu, Arief Yahya juga memantau aksi menggaet pasar cross border di daerah-daerah perbatasan. Baik Indonesia Malaysia di Borneo, Atambua dengan Timor Leste, maupun Papua dengan PNG.
“Pasar high end juga digarap, pasar medium juga disentuh, dan pasar bawah juga dicari, karena akan mendrive ekonomi masyarakat,” kata Arief Yahya.
Kengototan Indonesia itu ternyata dianggap seksi oleh media-media Malaysia. Dalam konfrensi pers, puluhan media Malaysia tak pernah berhenti menghujani Rizky dengan banyak pertanyaan seputar destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Ada The China Press Berhad, Travel Trade Asia, Regent Media, Star, RNB TV, RTM TV dan Oriental Daily News yang terlihat antusias. Di sudut lainnya, Santai Travel, Travel Magazine, Malaysian Reserve, Premium Travel serta Utusan Malaysia juga tak mau kalah. Semua kompak memberitakan promosi wisata dengn brand Wonderful Indonesia.
“Saya katakan kepada media Malaysia bahwa Indonesia tidak hanya Melayu. Ada banyak budaya dan destinasi wisata yang fantastis yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Saya putar video destinasi wisata, kuliner dan budaya Indonesia. Umumnya mereka kaget dan tidak menyangka bahwa Indonesia punya banyak potensi yang bisa dijual saat liburan keluarga,” papar Kiki.
Sadar akan pasar turisme potensial di MATTA Fair 2016, Kemenpar pun menyiapkan strategi tambahan. Sebanyak 120.000 goody bag berlogo dan bertuliskan Wonderful Indonesia disiapkan. Ukurannya super besar. Dan semuanya, dibagikan secara gratis ke tiap pengunjung yang datang.
“Tasnya ada tiga warna. Ada merah, hijau dan biru. Desainnya dibuat nyaman untuk dijinjing dengan ukuran super besar. Itu sengaja kami buat supaya tas-tas peserta pameran lain bisa dimasukkan ke dalam tas Wonderful Indonesia. Penguatan brandingnya dapat, semua pengunjung juga rela menenteng tas Wonderful Indonesia keliling Putra WTTC," jelas Kiki.