Upaya taman nasional tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin.
“Kami siap untuk membantu melakukan sosialisasi dalam rangka pelestarian lingkungan di Kabupaten Melawi ini. Bahkan bila perlu kami akan mendorong terbentuknya peraturan daerah untuk konservasi di daerah penyangga TNBBBR,” katanya.
Dukungan juga mengalir dari Ketua Umum IAR Indonesia, Tantyo Bangun. Ia mengatakan bahwa program pelepasliaran orangutan ini dapat menjadi salah satu program untuk mengisi kesepakatan pengelolaan zona tradisional.
Program ini akan melibatkan warga secara partisipatif, baik dari sisi monitoring, survey, penelitian dan lain-lain.
“Kami ingin menempatkan Orangutan sebagai satwa yang dilindungi dapat memberikan manfaat langsung ke masyarakat di sekitar habitatnya,” ungkap Tantyo.