Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tidak hanya bertahan melintasi zaman, gudeg juga mampu masuk ke semua lapisan masyarakat. Sebagai ikon kuliner Yogyakarta, saat ini dengan mudah kita bisa menemukan para penjaja gudeg.
Mulai dari mereka yang berjualan menggunakan lapak sederhana di pinggir jalan, hingga kini gudeg bisa ditemukan di hotel berbintang.
Hotel Santika Premiere Jogja, adalah satu diantara hotel berbintang empat di Yogyakarta yang secara reguler menyajikan gudeg kepada para tamu mereka.
"Setiap harinya di Restoran Pandansari kami menyediakan gudeg, kepada para tamu," ujar Totok Iswantoko selaku Eksekutif Chef Hotel Santika Premiere Jogja.
Meskipun tamu yang menginap di hotel yang terletak di Jalan Jend. Sudirman No. 19, Yogyakarta ini banyak dari luar kota bahkan mancanegara, tetapi gudeg yang disajikan benar-benar bercita rasa authentic khas Yogyakarta.
Suasana Resto Pandansari di Hotel Santika Premiere Jogja. Pramusajinya pakai kebaya Jawa dengan senyum khas. TRIBUN JOGJA/ HENDRA KRISDIANTO
Menurut Totok, hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada para tamu mencicipi gudeg yang benar-benar Jogja.
Set menu gudeg andalan Hotel Santika Premiere Jogja ini, terdiri dari gori atau nangka muda, sambal goreng krecek, ayam opor, telur pindang, dan areh santan.
Seperti gudeg pada umumnya, Totok juga membutuhkan waktu dan proses yang panjang untuk menyiapkan menu yang satu ini.
"Untuk mengolah gori menjadi gudeg, butuh tiga kali proses pemasakan," ujar Totok. Pertama, gori yang telah dibersihkan direbus bersama dengan daun jati. Tujuannya untuk membuat daging gori lunak dan penggunaan daun jati agar warnanya lebih merah.
Setelah itu, gudeg dimasak bersama santan dan beragam bumbu seperti daun salam, laos, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan sejumlah bumbu lainnya. Sebelum disajikan kepada para tamu, gudeg terlebih dahulu dioven, karena yang disajikan memang jenis gudeg kering.
Cantiknya penyajian gudeg Jogja di Resto Pandansari di Hotel Santika Premiere Yogyakarta. - TRIBUN JOGJA/ HENDRA KRISDIANTO
"Untuk menu pendampingnya ada opor ayam, dimana kami menggunakan ayam kampung. Sedang untuk sambel goreng kreceknya dimasak bersama tempe dan juga kacang tolo," tambah Totok. Masih juga ada lauk lainnya berupa telur pindang, tahu, dan tempe becem.
Karena citarasa yang mumpuni, gudeg milik Hotel Santika Premiere Jogja ini juga banyak dipesan untuk menjadi buah tangan oleh para tamu hotel. Dijelaskan Totok, untuk pemesanan oleh-oleh, gudeg dikemas menggunakan kendil.
Setiap paketnya terdiri dari gudeg, sambal goreng krecek, ayam, dan telur. Setiap pemesan bisa memilih paket dengan satu ekor ayam utuh ataupun setengahnya. Gudeg yang dikemas menggunakan kendil ini bisa bertahan antara 6 hingga 8 jam.(*)