Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Tidak lengkap rasanya saat menyambangi sebuah kota jika tidak membawa pulang buah tangan.
Cemilan grissini dan bagelan memang bukan makanan khas kota Medan, tapi racikan roti resep sendiri Ichwan Bakrie ini membuat jajanan tersebut menjadi layak menjadi oleh-oleh dari Medan.
Selain bisa disimpan dan tahan selama sebulan, soal rasa juga tidak kalah enak dan renyah, walaupun bukan pabrikan.
Yap, usaha keluarga yang kini berada di bawah Yayasan Global Ikhwan, ini telah berdiri selama 3 tahun dan membuka gerai di Medan berada di Jalan Komplek Johor Vista no 6, Medan Johor, Sumatera Utara dan di beberapa titik membuka lapak di dalam mobil.
Penjual bagelen dan roti Grissini di Medan (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
Jika Senin hingga Sabtu bisa anda jumpai di depan mesjid Aljihad Jalan Abdulah Lubis dan pada Minggu pagi di Lapangan Merdeka dan Lapangan Gaperta Sumatera Utara.
Roti yang ditawarkan adalah roti grissini yang merupakan makanan khas Italia yang dikreasikan kembali sesuai selera masyarakat Indonesia.
Jadi grissininya diberi rasa sedikit asin untuk yang original dan adapula yang rasa keju.
Sedangkan bagelennya dibuat dengan rasa manis yang kuat pada selai keringnya dan tentu tidak menghilangkan rasa gurih dan renyahnya. Jadi pembeli bisa menikmati rasa khas kota Medan itu sendiri.
Soal harga juga oleh-oleh dari Medan ini sangat terjangkau. Bagelan hanya Rp 20 ribu sekantung plastik yang cukup besar, grissini original dijual Rp 20 ribu sedangkan rasa keju Rp 30 ribu.
Mohammad Nur Kartanegara, bersama anaknya Toriq Kartanegara, yang menjalankan bidang kue di bawah Yayasan Ichwan Global tersebut. Dengan menjalankan usaha sambil beramal, Mohammad Nur menjaga kebersihan proses pembuatan dan pembungkusan serta tidak menggunakan pengawet.
"Jargon roti kami ada, Yaitu Niat yang Bersih Dibentuk oleh Makanan Halal, Baik dan Bersih," kata Toriq yang sehari menjaga lapak di depan Mesjid Aljihad.
A photo posted by Rice (@yiiiiiiiiif) on Mar 21, 2016 at 8:12pm PDT
Menurutnya, tahan sebulan itu karena pengelolaanya yang baik tapi tidak pakai pengawet. "Ichwan Bakrie mengedepankan kehigienisan dan kehalalannya, sehingga dijamin bersih dan halalnya. Kalau resep sendiri dibuat oleh ibu saya," jelasnya.
Untuk pengunjung sangat beragam, mulai anak-anak hingga orang tua bisa menikmati roti tersebut. Paling cocok dinikmati saat sarapan dan cemilan saat berkumpul keluarga.
Roti bagelannya juga sering dinikmati bersama teh agar rasanya jadi lembut.
Rima, pembeli, menuturkan sering membeli roti bagelannya untuk dimakan bersama teh panas saat sarapan.
"Rasanya lembut dan tambah enak. Tapi sering juga dilahap begitu saja karena sangat renyah dan manisnya lebih terasa. Rotinya juga sangat direkomendasikan untuk oleh-oleh yang keluarga yang datang dari luar Medan karena tahan lama," tambahnya.