TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wisatawan dipastikan bisa melihat kembali bunga bangkai yangakan mekar di Rumah Perubahan, Bekasi.
Kali ini adalah jenis Amorphophallus gigas yang akan mekar pekan depan.
Pengelola Rumah Perubahan memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk melihatnya sebanyak dua kali sehari.
“Kita buka untuk umum. Untuk pengunjung yang mau melihat, kita persilahkan untuk datang,” kata Public Relation Rumah Perubahan, Dinar Wulandari saat dihubungi KompasTravel di Bekasi, Kamis (24/3/2016) siang.
Rumah Perubahan membuka kesempatan untuk wisatawan melihat bunga bangkai tersebut pada jam 09.00 – 11.30 WIB dan 13.30 – 14.00 WIB.
Dinar mengatakan, untuk bisa melihat bunga bangkai tersebut, wisatawan akan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000.
“Itu termasuk berkeliling ke kompleks Rumah Perubahan untuk melihat koleksi tanaman-tanaman langka lainnya. Nanti ditemani pemandu dari Rumah Perubahan,” ungkapnya.
Meski dibuka untuk wisatawan, pihak pengelola Rumah Perubahan mengaku akan membatasi kedatangan wisatawan yang akan melihat bunga bangkai Amorphophallus gigas tersebut.
“Kita buat dua kloter dan per kloter sekitar 10 orang. Lebih untuk menjaga lingkungan di Rumah Perubahan saja supaya gak rusak,” jelas Dinar.
Sebelum datang ke Rumah Perubahan, wisatawan bisa menghubungi Pengelola Rumah Perubahan bisa dihubungi di nomor (021) 845 90010 dan (021) 843 04579.
Hal tersebut berguna untuk memudahkan pendataan wisatawan yang ingin berkunjung melihat bunga bangkai tersebut.
Setelah bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum), kini jenisAmorphophallus gigas dikabarkan akan kembali mekar di Rumah Perubahan, Bekasi.
Pengelola memperkirakan bunga bangkai tersebut akan mekar sempurna dengan tinggi 4-5 meter pada pekan depan.
Rumah Perubahan terletak di Jalan Raya Hankam, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat tepatnya di dalam Gang Masjid di samping Gardu Induk PLN Jati Ranggon.
Dari Gang Masjid hingga pintu masuk Rumah Perubahan berjarak sekitar 200 meter.
Amorphophallus gigas adalah jenis bunga bangkai endemik yang berasal dari Pulau Sumatera.
Bunga bangkai tersebut juga sekeluarga dengan jenis Amorphophallus titanum.
Sebelumnya, jenis bunga bangkai raksasa Amorphophalus titanum mekar di Rumah Perubahan pada bulan Februari lalu.
Amorphopallus titanum merupakan tanaman endemik Sumatera yang dapat dibudidayakan di dataran rendah yang bercuaca panas, seperti di Bekasi atau Jakarta.