News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Goa Bukit Lawang, Batu-batunya Berbentuk Seperti Usus Manusia

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentuk Goa Batu Payung yang seperti payung karena mengerucut (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)

Laporan Wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah

TRIBUN-MEDAN.com-  Belum lama ini wisata goa Bukit Lawang sedang diminati karena banyak baru ditemui dan diekspose di media sosial.

Syahri Wijaya, pemandu, menuturkan banyak kegiatan yang bisa dieksplore saat melakukan wisata goa. Mulai dari trackking ke hutan rimba, mandi di sungai sekitar goa hingga menyusuri goa itu sendiri. Seperti halnya melakukan wisata ke Goa Payung, ada Sungai Landak yang tidak jauh dari goa alias 15 menitan bisa menjadi pemberhentian setelah atau sebelum menyusuri goa.

"Goa sekitar Bukit Lawang sedang naik daun, dari goa yang ada aliran airnya hingga goa yang batunya berbentuk usus manusia," katanya.


Wisatawan sedang melewati batu goa yang seperti lorong (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)

Sementara itu, Irin, wisatawan, menuturkan baru kali pertama melakukan wisata goa di Bukit Lawang dan merasakan keseruan yang berbeda dari sebelumnya jika ia ke objek wisata Bukit Lawang yang terkenal lebih dulu, yakni wisata pemandian dan melihat orangutan.

"Hutan tropisnya masih alami dan banyak semak belukar jadi seru kayak jelajah hutan pedalaman gitu. Bentuk ga yang disambangi juga keren, batunya besar dan berbentuk payung jadi kita bisa berteduk di bawah batu jika hujan," katanya.

Untuk mencapai lokasi objek wisata trsebut wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu dengan menggunakan Bus Damri sampai Terminal Pinang Baris.

Lalu, dilanjutkan dengan Bus Pembangunan Semesta yang ukuran kecil dengan membayar Rp 25.000 untuk sampai di Bukit Lawang.

Atau sekitar 3-4 jam mengendarai sepeda motor.

Untuk diketahui, kini akses menuju Bukit Lawang sudah tidak sesulit beberapa tahun lalu. Belakangan, jalan sepanjang 50 kilometer menuju TNGL yang sebelumnya banyal jalan rusak berlubang kini sudah diaspal.

Hanya sekitar 7,5 kilometer jalan bebatuan untuk masuk ke kawasan Bukit Lawang yang belum diaspal.

Sesampainya di sana, traveler harus  registrasi di Visitor Centre. Setelah itu, barulah dapat melakukan check in untuk akomodasi atau mendapatkan jasa pemandu ke tujuan yang anda inginkan.

Jika untuk Goa Batu Payung, anda bisa masuk ke gerbang Batu Kapal Family dan meminta jasa panduan dengan penduduk sekitar atau pemandu yang sudah menyambut anda di pintu masuk Batu kapal sekitar 30 menit dari gerbang Bukit Lawang.

Biaya pemandu biasanya Rp 30 hingga Rp 50 ribu tergantung jumlah rombongan, makin banyak jumlah rombongan maka biaya jasa pemandu makin murah perorangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini