Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya, restoran khas Aceh berdiri di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Sejak dibuka akhir tahun 2015 lalu, restoran di kawasan Boulevard ini ramai dikunjungi.
Para pelayan di restoran yang buka 24 jam ini datang langsung dari kota di ujung Barat Indonesia ini.
Menu-menu yang ditawarkan yakni mie aceh, martabak kari, martabak kaldu, aneka roti, nasi goreng dan menu Aceh lainnya.
Serta aneka minuman hangat maupun dingin. Yang tak boleh dilewatkan yakni kopi Aceh.
Kopi khas Aceh dengan kombinasi susu yang pas (TRIBUN MANADO/ FINNEKE WOLAJAN)
Menu paling laris adalah mie Aceh. Menurut pengelola, mie yang disajikan hasil buatan tangan sendiri.
Struktur mienya lembut. Bumbu-bumbunya pun begitu terasa. Melihat karakteriatik mie ini, sepertinya cocok dengan lidah orang Manado.
Menikmati kuliner khasnya, tak lengkap jika tak dipadukan dengan nikmatnya kopi Aceh. Menu yang tak boleh dilewatkan jika ke restoran ini.
Kopinya sangat terasa, dengan campuran susuk yang nikmat. Takaran kopi dan susu sangat pas, sehingga tak ada yang terlalu mendominasi.
Sejak dibuka, restoran ini sudah menarik perhatian warga. Awalnya yang ingin tahu soal kuliner Aceh, lama-lama makin tertarik nongkrong di sini.
A photo posted by Dydy Harbani (@dydyharbani) on Mar 30, 2016 at 9:02am PDT
Suasananya enak, pelayanannya pun memuaskan. Semua pelayan di sini melayan pelanggan dengan baik.
Kualitas dan harga di restoran ini sebanding. Harga makannya berkisar di Rp 10 hingga 25 ribu. Sementara kopinya hanya Rp 10 ribu. Begitu pula untuk minuman lainnya.
Restoran berlokasi di Jalan Pierre Tendean Kota Manado, tepatnya di samping Pengadilan Negeri Manado.
Restoran ini menjadi tempat favorit warga, untuk nongkrong sambil menikmati kuliner lezatnya.