TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo serta didukung oleh Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Jepang menggelar Sales Mission Diving Japan 2016.
Sales Mission Diving Japan 2016, sebuah perhelatan akbar promosi 10 destinasi wisata selam unggulan Indonesia kepada masyarakat Jepang di tiga kota yaitu Tokyo, Nagoya dan Hiroshima pada tanggal 4 – 8 April 2016.
Sebanyak 63 praktisi industri wisata dari Jepang turut berpartisipasi dan berkesempatan untuk menjalin hubungan bisnis dengan 10 pelaku industri selam Indonesia.
Yusron Ihza Mahendra, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang menyampaikan, bahwa sales Mission Diving Jepang 2016 digelar sebagai upaya promosi wisata kelautan, secara khusus untuk wisata selam dimana Indonesia begitu dikenal sebagai surga destinasi wisata selam terbaik di dunia dengan sejumlah lokasi favorit antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air dan Bunaken.
"Perhelatan ini jadi promosi yang tepat karena hampir 40% wisatawan Jepang yang mengunjungi Indonesia begitu tertarik dengan wisata kelautan, termasuk wisata selam yang dimiliki oleh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Vinsensius Jemadu, Direktur Promosi Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyampaikan, sales Mission Diving Jepang 2016 akan memfasilitasi pertemuan bisnis antara 10 pelaku industri wisata selam Indonesia sebagai pihak seller dengan pihak buyer industri pariwisata Jepang dalam sebuah forum Table Top yang diselenggarakan di Tokyo, Nagoya dan Hiroshima.
"Diharapkan terjadi transaksi bisnis yang signifikan dari pertemuan ini. Ini bagian dari upaya strategis untuk menarik hingga 600 ribu wisatawan Jepang untuk mengunjungi Indonesia," tutur Vinsensius.
John E. Sidjabat, pakar wisata selam menggarisbawahi bahwa Indonesia selama ini telah menjadi tujuan favorit bagi pelacong yang berminat pada aktivitas selam karena selalu bisa menyelam sepanjang tahun, di musim apapun.
There is no low season here in Indonesia! Lebih jauh John mengatakan bahwa bersama berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata, Indonesia selalu memastikan bahwa pelaku industri wisata kelautan untuk senantiasa beroperasi dengan menjunjung kualitas standard global dan saat ini hampir 400 operator telah menjamin standar keselamatan, keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dalam praktek bisnisnya. Tentu faktor-faktor ini menjadikan nilai unggul dan kompetitif industri kita.