TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya burger berwarna hitam yang sempat menjadi tren kuliner di Jakarta.
Anda juga bisa menemukan dan tentunya menyantap martabak dengan warna hitam di sekitar Bogor dan Jakarta.
Salah satu kedai martabak tersebut bernama Martabak Blackpool.
Semua martabak yang disajikan berwarna hitam.
Tak hanya itu, tersedia beberapa pilihan isi seperti cokelat, keju, dan isi-isi lain yang unik.
Pemilik Kedai Martabak Blackpool, Hendi (21) mengatakan, pembeli bisa mencicipi tujuh rasa isi martabak hitam di Martabak Blackpool.
Isi martabak tersebut seperti cokelat, keju, spesial (cokelat, keju, kacang, wijen), Cream Cheese Oreo, Scarlet, Creamy Mozaic, dan Hershey's Cookies n' Cream.
"Bisa dibilang, kita itu yang pertama kali di Jakarta. Kalau martabak hitam pasti kenalnya Blackpool. Kalau ketik martabak hitam di Google juga pasti muncul pertama adalah Blackpool," klaim laki-laki yang berstatus mahasiswa akhir pada perguruan tinggi swasta di Jakarta ini kepada KompasTravel, Selasa (12/4/2016).
Hendi mengatakan, awal usaha martabaknya tersebut dimulai pada Mei 2015.
Di tengah hingar bingar tren martabak "kekinian" tahun lalu, ia mengklaim martabak hitamnya adalah inovasi di kalangan martabak berwarna kuning.
Rekan Hendi sekaligus pemilik Kedai Martabak Blackpool, Celine (21) mengatakan, warna hitam martabak hitam yang ditawarkan untuk pengunjung berasal dari penambahan tepung khusus ke dalam adonan martabak.
Ia menyebut, tepung tersebut bernama tepung black forest.
"Jadi ketika dibuat adonan martabak, ditambahin tepung black forest.Itu tepung kita impor langsung dari Australia," kata Celine.
KOMPAS.com / Ari Prasetyo - Hidangan kuliner martabak dengan nama Blackforest Creamy Mozaic yang ditawarkan oleh kedai Martabak Blackpool. Seloyang martabak tersebut dihargai Rp 95.000.
Inovasi isian
Ingatkah dengan martabak berisi cokelat meses dan ketan hitam serta parutan kelapa?
Itulah isi martabak klasik yang hadir sejak lama.
Kini martabak hadir dengan beragam isian.
Seperti juga di Martabak Blackpool. Hendi mengatakan, saat memilih isi martabak yang akan ia jual, riset pasar adalah hal yang utama dalam menentukan keunikan.
Misalnya, isi martabak Blackforest Creamy Mozaic.
Secara tampilan, martabak dengan diameter berukuran 30 centimeter ini dipenuhi warna-warni taburan sereal buah.
Warna merah, kuning, hijau, biru, pink, coklat, dan aneka warna lain memenuhi setengah martabak.
"Warna itu seperti pelangi. Kita mau yang berwarna untuk martabak kita," kata Celine.
Setengah sisi martabak lainnya, diolesi dengan krim keju.
Tak hanya itu, setelah ditaburi sereal buah dan juga krim keju, martabak Blackforest turut disiram dengan tepung madu.
"Untuk krim kejunya kita impor dari Selandia Baru," jelas Celine.
Menurut Celine, menu Creamy Mosaic ini pertama kali muncul pada bulan akhir tahun lalu.
Ia mengaku hanya memerlukan waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai rasa yang pas sebelum produk itu diluncurkan.
KOMPAS.com / Ari Prasetyo - Pemilik waralaba Martabak Blackpool cabang Tebet, Nina Marissa mencicipi hidangan martabak menu Blackforest Creamy Mosaic dan Blackforest Scarlett.
Sementara hidangan martabak lainnya yang juga terasa lain adalah Blackforest Scarleet.
Sekilas, warna merah dan hitam berpadu siraman susu kental mewarnai mata.
Pemegang waralaba Martabak Blackpool cabang Tebet, Nina Marissa menyebutkan isi martabak Scarlett tersebut yakni parutan cokelat blok rasa stroberi, dan remukan biskuit oreo.
Menurutnya, inovasi isi martabak ini diakui menjadi salah satu yang terlaris di booth Martabak Blackpool.
Dua isi martabak yang berwarna-warni tersebut bisa didapatkan dengan harga Rp 95.000 untuk Martabak Blackforest Creamy Mozaic dan Blackforest Scarlet Rp 90.000.
Untuk isi martabak seperti cokelat dihargai Rp 60.000, keju Rp 65.000, spesial (cokelat, keju, kacang, wijen) Rp 75.000, Cream Cheese Oreo Rp 85.000, dan Hershey's Cookies n' Cream Rp 105.000.
Seluruh menu tersebut bisa ditemukan di cabang-cabang Martabak Blackpool.
Martabak Blackpool memiliki enam cabang yang tersebut di Jakarta dan Bogor yaitu di Tebet, Gandaria, Pantai Indak Kapuk, Kelapa Gading, Kedoya, dan Bogor.