TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Populernya martabak manis yang dipadukan dengan berbagai isian menjadi salah satu alasan berdirinya gerai Martabak Kum Kum di Yogyakarta.
Inovasi kudapan yang dikemas menjadi martabak "kekinian" ini cukup populer di kalangan pecinta kuliner Yogyakarta.
Supervisor Martabak Kum Kum, Fibria Dwi Prastiani, yang ditemui KompasTravel pada Rabu (13/04/2016) menjelaskan bahwa gerai martabak ini dibuka oleh pemiliknya, Theodora Wulan Sari, sejak bulan Juni 2015.
A photo posted by Nita Desi Larasati (@nithalarasatii) on Sep 25, 2015 at 4:51am PDT
“Meskipun bukan martabak kekinian pertama yang hadir di Yogyakarta, kami mencoba berinovasi membuat produk yang berbeda dengan bahan premium,” kata perempuan yang akrab disapa Febri ini.
Gerai martabak ini memiliki adonan dasar untuk martabak manis dengan 4 pilihan rasa, yaitu original, pandan, red velvet, dan takesumi.
“Produk andalan kami adalah martabak takesumi dengan bahan dasar berwarna hitam yang berasal dari warna arang bambu hitam organik berasal dari Jepang. Manfaatnya untuk anti oksidan dan membersihkan usus, produk ini yang membedakan kami dengan gerai martabak lainnya,” ujar Febri.
Untuk pilihan jumlah taburan, pembeli bisa memilih mulai dari 1 hingga 10 ragam rasa dalam satu porsi martabak.
Taburan populer seperti Nutella, Ovomaltine, Oreo, kacang wijen, hingga potongan Kitkat bisa dipilih sesuai selera.
“Kami juga menjaga pilihan topping yang dijamin halal karena biasanya banyak konsumen yang bertanya, seperti Kitkat green tea yang kami gunakan khusus diimpor dari Malaysia karena sudah bersertifikasi halal,” kata Febri.
A photo posted by imran r temongmere (@rusadi_imran) on Apr 15, 2016 at 6:55am PDT
Gerai yang berlokasi di Jalan Prof. Yohanes Nomor 1060, Sagan, Yogyakarta ini juga menyediakan martabak manis dengan isian krim keju buatan sendiri yang dipadukan dengan remahan oreo.
Harga untuk martabak manis dengan satu jenis taburan dijual mulai dari Rp 40.000.
Untuk seporsi martabak manis dengan 4 dan 8 pilihan rasa dijual dengan harga Rp 85.000, serta Rp 90.000 untuk 10 pilihan rasa.
Selain itu, pembeli juga dapat memilih menu martabak telur dengan lelehan keju mozzarella di atasnya.
Pilihan isi untuk martabak telur disesuaikan dengan selera pengunjung yang dapat memilih isian daging sapi, daging ayam, tuna, maupun kornet.
“Di hari kerja, kami bisa menjual hingga 100 porsi untuk pilihan take away maupun dine in. Saat akhir pekan atau liburan, porsi yang terjual bisa mencapai dua kali lipatnya,” kata perempuan yang bergabung sejak awal gerai berdiri.
Harga martabak telur di gerai ini dijual mulai dari harga Rp 40.000 dengan pilihan telur ayam maupun telur bebek.
Bagi pecinta kuliner yang ingin mencoba martabak kekinian di gerai ini, lokasinya berada tidak jauh dari pusat perbelanjaan Galeria di pusat kota Yogyakarta.
Gerai ini buka sejak pukul 4 sore hingga pukul 11 malam setiap harinya.
Kompas.com/Adhika Pertiwi