Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - JIKA Anda penyuka masakan tradisional khususnya pesisir utara Jawa yang identik dengan hasil laut berbumbu kunyit dan sedapnya sambal, Anda wajib datang ke Rumah Makan Pak Slamet di Cilincing, Jakarta Utara.
Rumah Makan (RM) Pak Slamet diambil dari nama sang pemiliknya sendiri, Slamet (60). Slamet memutuskan membuka rumah makan 30 tahun lalu setelah berhenti menjadi koki di kapal pesiar. Berbekal keyakinan bisa memasak, dia bersama istri mendirikan rumah makan sederhana.
Semenjak 1981 hingga saat ini, penikmat setia masakan Slamet justru semakin bertambah. Bahkan jika akhir pekan, pengunjung harus antri mendapatkan meja.
Apa saja sih yang membuat RM Pak Slamet sangat dikenal orang khususnya yang tinggal di Jakarta Utara.
A photo posted by Zuze (@josesihombing) on Apr 8, 2016 at 4:04am PDT
Menurut penuturan Slamet, hal pertama terletak di bumbu. Meski tidak bersedia menceritakan racikan dahsyatnya, dia hanya menjawab bahwa kuncinya terletak di olahan keluarga sendiri. Sang istri yang memilih menu makanan apa yang hendak dihidangkan, sedangkan Slamet berlaku sebagai juru masak utama.
"Bumbu untuk semua makanan dibikin dari bumbu yang diwariskan ibu saya. Selain itu, istri saya juga ikut membantu dalam pemilihan menu dan bumbu. Tapi, untuk kualitas rasa tetap ada di tangan saya," kata Pak Slamet kepada Tribun beberapa waktu lalu.
Menu
Dari menu yang dipajang di etalase RM Pak Slamet, hampir semua jenis lauk pauk hadir di sana seperti ikan, ayam, sapi, telur, dan juga udang serta cumi. Mulai dari menu yang dipepes, goreng, dan rebus pun ada. Anda tinggal memilih apa yang menjadi selera Anda.
Menu yang diandalkan rumah makan yang berlokasi di Cilincing Raya adalah Sayur Kuning Kepala Kakap. Kebanyakan pengunjung akan setia mengantri demi mendapatkan sepiring kepala kakap berkuah kuning kemerahan ini. Bahkan banyak diantara mereka harus memesan satu hari sebelumnya menjelang hari libur.
Dengan harga Rp 60 ribu, Anda sudah bisa menikmati Sayur Kepala Kakap. Kuahnya yang kental membuat Anda lupa diri bila air liur sudah bergulir meski belum mencicipinya.
Sayur Kepala Kakap disajikan dengan taburan cabai rawit hijau diatas akan semakin memperkaya rasa menu tersebut.
Jika kurang pedas, Anda cukup laporkan kepada pelayan dan Slamet akan melengkapi menu tersebut dengan sambal terasi yang khusus diuleg oleh dirinya sendiri. "Sambal terasi kami juga cukup spesial. Hal itu disebabkan, terasinya asli dari Bangka," katanya.
Menu andalan lainnya yaitu pepes ikan bandeng dan ikan kembung. Keduanya dibungkus daun kemangi sehingga bau amis hilang dan Anda semakin bernafsu untuk segera melahap. Pepes Ikan Bandeng dan Ikan kembung dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.
A photo posted by Sarimande Metropolitan (@sarimandemetropolitan) on Apr 10, 2016 at 1:47am PDT
Tersedia pula ikan bawal yang dimasak goreng ataupun bakar ala Pak Slamet. Jangan khawatir tidak menikmati ikan goreng yang crunchy, karena ikan baru digoreng setelah Anda memesannya.
Menu terakhir yang disajikan bapak tujuh cucu yang masih terlihat segar ini, sewaktu Tribun menyambangi rumah makannya yaitu sayur asem. Cukup dengan Rp 5 ribu, sayur asem citarasa Sunda yang asam dan pedas menambah nikmatnya bersantap siang.
Semua santapan ini hanya bisa dinikmati siang hari, Rumah Makan Pak Slamet di Jalan Raya Cilincing Nomor 6 buka pukul 10 pagi hingga 3 sore. Namun, jangan sampai salah jadwal, karena rumah makan ini tutup di hari Minggu. Jika Anda takut kehabisan masakan favorit, Slamet menyediakan pemesanan via telepon.
Menu:
-Sayur Kuning Kepala Kakap: Rp 50 ribu-Rp 60 ribu
-Bawal Goreng Rp 30 ribu
-Bawal Bakar Rp 40 ribu
-Pepes Bandeng dan Pepes Kembung Rp 10 ribu-Rp 15 ribu
-Sayur Asem Rp 5 ribu
-Sayur Lodeh Rp 6 ribu
-Menu lain rata-rata harganya Rp 5 ribu-Rp 6 ribu
-Es Jeruk Rp 5 ribu
Alamat;
Jl. Raya Cilincing Nomor 6 RT 001/03 Kecamatan Cilincing 14120 Jakut
Telepon: 021-4411574
Waktu Buka
07-00 WIB - 15.00 WIB