Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai makanan yang menjadi ciri khas sekaligus ikon Yogyakarta, gudeg mudah ditemukan di sudut Kota Pelajar ini.
Panganan ini bisa dijumpai kapan saja, baik pagi, siang atau malam.
Dan gudeg juga menjadi salah satu menu sarapan favorit masyarakat Yogyakarta.
Jika anda ingin sarapan gudeg yang lezat dan murah di Yogyakarta, anda bisa datang ke gudeg Mbah Sudinah yang berada di tengah pasar Pujokusuman, Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Sebagian besar gudeg yang dijual pagi untuk sarapan adalah gudeg basah, termasuk racikan Mbah Sudinah.
Mbah Sudinah setia berjualan bubur gudeg di Jogja selama 50 tahun terakhir. (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)
Nenek 60 tahun ini setiap harinya berjualan gudeg hanya menempati sebuah lapak sederhana.
Meskipun tempat jualanya sederhana, tetapi rasa gudeg basah Mbah Sudinah sangat nikmat.
Kebanyakan pelanggan Mbah Sudinah memesan bubur gudeg untuk sarapan.
Satu porsi bubur gudeg berisikan bubur beras, gudeg, sambal goreng krecek, areh, tahu dan lauk.
Gurihnya areh (kuah santan kental), legitnya gudeg, berpadu pas dengan pedasnya sambal goreng krecek.
Untuk lauknya sendiri ada beberapa pilihan, seperti ayam, ayam suir, telur.
Ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang memiliki rasa lebih gurih. Meskipun menggunakan ayam kampung, tetapi dagingnya sangat empuk.
Gudeg yang terbuat dari nangka muda, harus dimasak seharian untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang pas.