News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kepri

Menikmati Sore di Pantai Cakang, Memandangi Kapal-kapal yang Melintasi Perairan Batam

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Cakang.

Laporan Reporter Tribun Batam, Elizagusmeri

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Butuh waktu kurang lebih 2 jam-an dari Batam Center untuk menemukan pantai di ujung Pulau Galang ini.

Bisa dikatakan pantai yang diberi nama Pantai Cakang ini tidak begitu familiar. 


Pantai Cakang. (Tribun Batam/Elizagusmeri)

Mungkin karena tempat yang cukup jauh dijangkau diketimbang pantai jembatan 1-6 Barelang.

Pantai Cakang berada di paling akhir jalan, bila mengikuti jalan lurus dari jembatan 6 Barelang.

'Mentok' begitulah posisi pantai ini, tidak ada daratan lagi kecuali menyebrang pulau.

Mungkin bisa saja di sebut 'nol kilometernya pulau Galang'.

Saat tiba di tempat, ada penjaga yang menjaga pintu masuk. Pos mereka seadanya saja, tapi tetap masuk harus dipungut biaya.

Cukup dengan Rp 5 ribu, pengunjung bisa masuk.

Pertama kali di pintu masuk kita akan menemukan jembatan kecil.

Di atasnya bertuliskan wisata Cakang yang di bangun dengan kayu-kayu bambu.

Sederhana, tapi tetap buat penasaran bila belum telusur hingga ke dalam.

Pantai Cakang cukup ditata dengan beton-beton yang diukir seadanya.

Sebelum turun ke pantai kita harus melewati tangga karena posisi pantai berada rendah dari pintu masuk.

Sebelum menemukan pantai kita terlebih dulu disungguhkan dengan pemandangan taman-taman bunga dan pepohonan yang rindang.

Masih ada kesan asri dan sejuk di sini. Enak untuk berteduh.

Apalagi disediakan tempat duduk hingga ayunan di bawah pohon kayu. Cukup nyaman.

Di sebelah kanan tangga turun, kita akan menemukan pelantaran kayu.

Lengkap di kelilingi pohon-pohon bakau sebagai penghias.

Beberapa pengunjung yang datang, tampak memilih spot tersebut untuk berfoto-foto atau memilih duduk-duduk santai dengan view laut yang tenang.

Pantai ini tidak lebar tetapi memanjang, semakin ke ujung semakin menyempit.

Sebelah kiri tangga, barulah kita bisa menemukan pantai berpasir.

Lokasinya juga tidak begitu luas.

Ada tempat duduk yang disediakan menghadap pantai tepat di bawah pepohan sebagai atapnya.

Di sekitar ini, memang tampak lebih banyak disediakan tempat duduk dan wahana bermain ayunan.

Ada juga gazebo-gazebo seadanya yang di bangun menghadap pantai.

Biasanya digunakan muda-mudi untuk berleyeh-leyeh.

Berjalanlah hingga ke ujung

Rasa penasaran tidak bisa dicegah.

Sebaiknya, telurusilah pantai bertaman tersebut hingga ke ujung.

Ada hal menarik yang akan ditemukan.

Di sepanjang jalan setapak dengan relif naik turun dan berliku-liku itu, kita masih bisa menyaksikan pemandangan laut terlebih pulau-pulau di seberang pantai Cakang ini.

Sepanjang menelusuri jalan setapak masih temui pondok-pondok kecil.

Pepohonan pun masih menjadi atap sepanjang berjalan.

Semakin mendekati sudut pantai ini, pasir pantai tidak terlihat lagi.

Pasir itu berganti dengan daratan batu atau tanah yang mengeras.

Suara air laut mulai terdengar keras mengusik karena di sudut pantai ini memang air lautnya cukup bergelombang, menghentak di antara bebatuan.

Tak terasa perjalanan sudah sampai hingga ke ujung pulau Cakang ini, Nol kilometer Galang Baru, Nol kilometernya Batam.

Pemandangan yang luar biasa. Sambil duduk -duduk dibebatuan, pandangan tidak terlepas ke depan. Apalagi daratan setelah pulau ini?

Dari sini, kita bisa menyaksikan pulau-pulau kecil di seberang, kapal-kapal nelayan yang lalu lalang dan kapal-kapal besar yang sedang bersandar.

Di antara pengunjung juga tak ingin melewatkan momen berfoto di ujung pulau itu.

Misalnya, Novi, seorang pengunjung yang datang bersama teman-temannya. Berkali-kali mengambil foto selfie di situ.

"Saya baru pertama kali ke sini, itupun karena tadi mendadak saja dikasih tahu teman, mau tahu pantai paling ujung Batam? Katanya ya di sini," jelas dia.

Menurut Novi, selama ini diapun tidak tahu tentang keberadaan pantai tersebut.

Dia berharap bisa dipromosikan, minimal melalui media sosial.

"Satu karena jauh dan diujung jadi orang ga tahu kalau selain pantai dekat barelang masih ada lagi pantai lainnya yang bisa didatangi," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini