TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Ikan badut (clown fish) atau biasa disebut ikan “Nemo” mendadak cukup populer setelah film animasi kenamaan berjudul "Finding Nemo" dirilis beberapa tahun lalu.
Ikan berwarna oranye bergaris hitam tersebut belakangan di Kota Bengkulu didaulat menjadi ikon wisata laut daerah itu.
Tak sulit bagi wisatawan yang ingin menjumpai sekumpulan ikan Nemo di Kota Bengkulu.
A photo posted by Anna Nowotna-Nadziejko (@skydreams.pl) on May 1, 2016 at 10:39pm PDT
Ikan Nemo banyak dijumpai di perairan laut Bengkulu termasuk Pulau Tikus.
Menuju ke Pulau Tikus yang berjarak 8 kilometer dari bibir laut Kota Bengkulu dapat menggunakan kapal cepat atau kapal sewaan milik nelayan.
Wakil Wali Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda dalam sebuah kunjungan ke Pulau Tikus mengatakan, banyak ditemukan populasi ikan imut tersebut di Pulau Tikus.
"Ikan Nemo akan dijadikan ikon wisata laut Kota Bengkulu, bahkan nanti kami akan buat patung ikan Nemo di Pulau Tikus," katanya belum lama ini.
Keberadaan ikan Nemo di Pulau Tikus, menurut Patriana, menambah cantik gugusan terumbu karang yang terbentang mengelilingi tepian laut Pulau Tikus.
Suasana pantai di Pulau Enggano, destinasi wisata di Bengkulu. (Kompas.com/Firmansyah)
Keberadaan populasi Nemo tentu saja menambah keindahan bawah laut Pulau Tikus dengan melakukan teknik penyelaman laut dangkal.
Paket wisata bawah laut Pulau Tikus, lanjut Patriana, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun domestik.
Sayangnya keindahan bawah laut di Pulau Tikus terus terancam termasuk semakin terkikisnya Pulau Tikus akibat abrasi.
Dahulu luas Pulau Tikus mencapai 2 hektare namun saat ini hanya tersisa 0,6 hektare saja.
Kompas.com/Firmansyah