TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka sebuah nama WiFi hotspot mampu membuat heboh sebuah penerbangan hingga tertunda 1,5 jam.
Kejadian ini berlangsung di Australia, saat pesawat Qantas dengan nomor penerbangan QF481 (rute Melbourne - Perth) sedang bersiap lepas landas.
Semua kondisi yang awalnya normal berubah heboh saat salah seorang penumpang menangkap sebuah WiFi hotspot dengan nama yang ‘menakutkan’, yaitu “Mobile Detonation Device”.
Merasa curiga, sang penumpang langsung menghubungi awak kabin yang serta merta meneruskan info tersebut kepada pilot di kokpit.
Dengan alasan keamanan, sang pilot memutuskan utnuk menunda penerbangan dan mencari dari mana sumber hotspot tersebut.
A photo posted by Edmund, Jan & Damien (@eu_spotters) on May 3, 2016 at 5:08am PDT
Sejumlah penumpang dilaporkan turun dari pesawat setelah mengetahui kejadian tersebut, dan memutuskan untuk menunda perjalanannya atau berganti pesawat.
Sayangnya, setelah 1,5 jam melakukan pencarian, tidak ada penumpang yang mengaku menyalakan hotspot tersebut.
Hingga akhirnya pilot memutuskan utnuk tinggal landas dari Perth pada Minggu (1/5/2016) pukul 21.55 waktu setempat.
Dikutip dari Mashable, pihak Qantas mengatakan bahwa jangkauan WiFi hotspot itu sangat luas, bisa jadi berasal dari perangkat pengguna di terminal bandara. (Nextren.com)