Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Nuansa penjara tidak selamanya menyeramkan, setidaknya hal tersebut yang akan anda rasakan saat datang ke restoran Bong Kopitown.
Restoran yang ada di Jakarta dan Yogyakarta ini memang mengusung konsep penjara.
Khusus Bong Kopitown Yogyakarta yang berada di Jalan Sagan Kidul No.4 Sagan, Yogyakarta, konsep yang diusung adalah penjara gaya Hongkong di era tahun 60-an.
Saat masuk restoran ini, nuansa penjara akan langsung terasa. Penggunaan besi-besi di beberapa titik ruangan menyerupai teralis penjara.
Bahkan di ruangan smoking area, tempat makan bagi pengunjung dibuat sekat-sekat menggunakan besi yang benar-benar menyerupai penjara.
Pelayan restorannya pun mengenakan seragam bermotif garis-garis berwarna hitam putih, khas pakaian penghuni penjara.
Inilah Bong Kopitown, resto bersuasana penjara, pramusajinya pun berseragam seperti narapidana. (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)
Tidak hanya sekedar menawarkan suasana unik, Bong Kopitown juga menawarkan beragam menu yang siap memanjakan lidah pengunjung.
Dijelaskan Bong Chandra selaku pemilik dan pendiri Bong Kopitown, tempat makan ini menyajikan beragam menu rumahan.
"Kami memiliki beragam menu rumahan berupa masakan peranakan," ujar pria yang juga salah satu motivator kenamaan tersebut.
Masakan peranakan yang merupakan perpaduan antara citarasa China dan tradisional Nusantara menghasilkan sajian kaya rasa yang khas.
Beberapa menu khas Bong Kopitown yang bisa dipesan pengunjung adalah Penang Fried Noodle, nasi fu yung hai, Singapore laksa noodle, nasi penjara, nasi goreng sapi cabai hijau, dan beberapa menu lainnya.
Penang Fried Noodle adalah satu diantara menu andalan Bong Kopitown.
Menu ini berupa mi kuning yang dimasak dengan tambahan beragam jenis seafood, semisal udang, cumi, dan bakso ikan, beserta sejumlah sayuran yang dimasak dengan bumbu khas Bong Kopitown.
"Untuk mi nya kami menggunakan mi khusus yang ukurannya sedikit besar dan kenyal. Mi seperti ini banyak digunakan di Medan," ujar Bong Chandra.
Citarasa hidangan yang satu ini gurih, manis, dan pedas karena penggunaan cabai rawit segar.
Menu lain yang tidak boleh anda lewatkan saat mengunjungi restoran ini adalah nasi goreng sapi cabai hijau.
Nasi goreng ini dimasak dengan cabai hijau dan beberapa bumbu rempah lainnya tanpa tambahan kecap dan saus. Kemudian nasi goreng ini disajikan dengan rendang sapi yang sebelumnya digrill terlebih dahulu.
Citarasa nasi goreng yang pedas dan kaya rempah, berpadu unik dengan daging sapi rendang.
Belum lama ini Restoran yang setiap harinya buka dari pukul 10.00 hingga 24.00 menghadirkan menu baru yakni nasi tumpeng. Ada tiga varian nasi tumpeng, yakni nasi tumpeng Bali, nasi tumpeng Manado ayam, dan nasi tumpeng Manado ikan.
Nasi tumpeng Manado ayam sajian dari Resto Bong Kopitown di kota Jogja. (TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI)
Menu nasi tumpeng ini sangat lengkap isinya. Seperti nasi tumpeng Manado ayam yang dalam tiap porsinya berisikan nasi yang dibentuk kerucut, ayam woku, sambal dabu-dabu, plencing kangkung, bakwan jagung, dan emping.
Rasa pedas gurih mendominasi menu satu ini. "Sebelumnya kami memang telah memiliki sejumlah menu tradisional khas Nusantara, seperti nasi lemak rendang, dan olahan bebek khas Ubud Bali," tambah Bong Chandra.
Untuk minuman, juga tersedia beragam pilihan. Kopi tetes, ice lychee tea, teh tarik adalah beberapa pilihan minuman yang ada di Bong Kopitown. Untuk harga, makanan di sini bisa pengunjung nikmati dari Rp.13 ribu.
Demi kenyamanan pengunjung, sejumlah fasilitas disediakan pengelola. Mulai dari wifi, ruangan smoking area, hingga meeting room.(*)