News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Story

Hotel Baru di Kawasan Puncak Ini Tawarkan Sederet Fasilitas yang Manjakan Para Tamu

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamar Hotel kelas deluxe di Royal Tulip.

TRIBUNNEWS.COM, PUNCAK - Puncak menjadi salah satu wisata favorit warga Jakarta setiap akhir pekan atau libur panjang jalanan puncak kerap dipadati oleh kendaraan berpelat B.

Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan pengembang Royal Tulip Gunung Geulis Resort & Golf.

Hanya sekitar satu jam dari Jakarta lewat tol Jagorawi, Royal Tulip berlokasi di Jalan Pasir Angin, Gadog, Ciawi, Bogor.

Tepat setelah pintu keluar tol Ciawi menghadap tanjakan Gadog, atau Anda dapat memutar sedikit jika jalur tersebut padat lewat tol Sentul.

Kini bagi warga yang ingin berlibur di dekat Puncak Bogor, atau tak begitu jauh dari Jakarta,memiliki plihan baru hotel berstandar internasional.

Royal Tulip dibangun oleh manajemen Louvre Hotel Grup asal Perancis, meneruskan konsep resort dan bukit golf yang Gunung Geulis yang sebelumnya sudah ada dengan sentuhan modern.

Kategori Royal Tulip sendiri merupakan yang pertama di Indonesia, sebelumnya Louvre hanya membangun Golden Tulip, dan Golden Tulip Essential.

Lokasi yang dinilai mendukung, fasilitas kompleks golf dengan pemandangan perbukitan pun menjadikan alasan kuat bagi Louvre Group dan PT Mulia Colliman International sebagai pemilik.

Agung Budiman selaku Director PT Mulia Colliman International sekaligus penanggung jawab pembangunan mengatakan bahwa, Golden Tulip Gunung Geulis merupakan proyek terusan dari golf dan resort Gunung Geulis yang sudah ada sejak 1994.


KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia - Pemandangan kolam renang yang menghadap ke area golf dari Royal Tulip Hotel. 

“Gunung Geulis Resort memilih Louvre Group karena ingin menawarkan pengalaman yang berbeda di Bogor, ataupun sekitaran Jakarta dengan standar internasional,” ujar Agung dalam konferensi pers pembukaan Royal Tulip Gunung Geulis Resort & Golf, Senin (9/5/2016). 

Menempati lahan seluas 400 hektar, Royal Tulip Gunung Geulis Resort & Golf memiliki tiga kawasan utama, yaitu hotel, bukit golf dan resort atau cottage lamanya.

Hotel sendiri menyediakan 173 kamar dengan 136 kelas deluxe, 30 kelas studio, 6 kelas junior suite, dan 1 kamar kelas president suite.

Hotel dengan standar kelas bintang lima ini juga memiliki fasilitas MICE, dengan lima jenis ballroom, dan juga lima jenis meeting room.

Ballroom terbesar sendiri ialah St Andrews, dengan luas 600 meter persegi dapat menampung 450 orang.

Selain itu Royal Tulip Gunung Geulis juga dilengkapi dengan dua restoran, satu bar lounge dengan pemandangan menghadap pegunungan, satu executive lounge, dan dua kolam renang.

Tak lupa untuk memanjakan penghuni, disediakan pula Dedari Spa dan Gym dengan standar pelayanan internasional.

Managing Director Asia Tenggara dari Louvre Hotels Group mengatakan sangat menyambut baik dan berekspektasi tinggi untuk menaikkan standar hotel di Jakarta dan Bogor.

“Ini sangat potensial sekali bagi perusahaan, pemerintahan, ataupun personal yang membutuhkan tempat berkumpul di sekitaran Jakarta. Tidak lebih dari satu jam bahkan untuk ke sini dari Jakarta,” ujarnya kepada rekan media saat konferensi Pers.

Ia juga menambahkan Royal Tulip Gunung Geulis Resort & Golf memiliki berbagai fasilitas berkelas yang mereka (Perusahaan dan Pemerintahan) butuhkan untuk berkumpul.


KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia - Peresmian dibukanya hotel, golf dan resort Royal Tulip, Gadog, Bogor. 

Agung Budiman selaku pemilik sendiri tidak menilai kemacetan dan akses jalan yang terkadang ditutup karena kepadatan sebagai hambatan yang berarti.

Ia mengatakan itu sebuah tantangan sekaligus nilai tambah bagi lokasinya tersebut. 

“Kemacetan, kepadatan, bahkan terhentinya jalan menuju Puncak sementara waktu memiliki nilai tambah sendiri. Buktinya selama 20 tahun angka kunjungan ke Puncak saat liburan itu tidak mengalami penurunan berarti, ini didapat dari data keluar masuk tol Ciawi,” ujarnya kepada KompasTravel seusai konferensi pers.

Kompas.com/Muhammad Irzal A

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini